Pemilu 2024

Bermunajat Depan Kabah Makkah, KH Muchlis Muksin Doakan Khofifah Kembali Pimpin Jatim

Doa dan harapan atas terwujudnya sosok pemimpin selalu dipanjatkan masyarakat dalam setiap perhelatan pesta demokrasi.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
FOR TRIBUNMADURA
Ketua ASPEK Madura, KH Muchlis Muksin dalam kesempatan umroh bermunajat di depan Ka'bah Mekkah untuk kemenangan Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 mendatang 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Doa dan harapan atas terwujudnya sosok pemimpin selalu dipanjatkan masyarakat dalam setiap perhelatan pesta demokrasi.

Seperti halnya yang dilakukan Aliansi Santri Pemuda Ekonom dan Kyai (ASPEK) Madura, bermunajat di depan Kabah Makkah dan Raudhah Madinah untuk kemenangan Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 mendatang.

“Ya Allah ya tuhan kami, kami berada di depan Ka'bah Mu Yang Agung Ya Allah, kabulkan permohonan dan cita-cita kami Ya Allah. Semoga Ibu Khofifah Indar Parawansa, Engkau takdirkan sebagai Gubernur Jawa Timur untuk kali kedua Ya Allah,” begitulah penggalan doa dan harapan dalam munajat Ketua ASPEK Madura, KH Muchlis Muksin di depan Ka'bah yang dikirim kepada Tribun Madura.

Doa dan harapan serupa juga dipanjatkan Kyai Muchlis saat berada di depan Raudhah di Madinah.

“Karena masyarakat Jawa Timur sangat menginginkan kepemimpinan bagi Mu adalah Ibu Khofifah Indar Parawansa, Aamiin Ya Robbal Alamin. Semoga Ibu Khofifah senantiasa diberi kekuatan, diberi kesehatan, dan diberi kemampuan dalam memimpin Jawa Timur untuk kali yang kedua Ya Allah. Ya Allah kabulkan doa kami Ya Allah. Dalam ibadah doa kami Ya Allah, semoga Ibu KHofifah Indar Parawansa betul-betul menjadi Gubernur Jawa Timur untuk kali kedua Ya Allah”.

Kyai Muchlis bertolak ke Arab Saudi dalam momen melaksanakan ibadah umroh selama 12 hari, terhitung 18-29 Maret 2024. Pengasuh Ponpes Al Anwar, Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan itu baru kembali ke tanah air pada Sabtu (30/4/2024).

“Pertama karena memang kami tahu kinerna Khofifah-Emil cukup memuaskan, banyak kalangan masyarakat bawah hingga kalangan menengah mengaku puas atas kepemimpinan beliau,” ungkap Kyai Muchlis melalui sambungan selulernya, Senin (1/4/2024).

Sekedar diketahui, ASPEK Madura dibentuk sebagai wadah untuk menampung aspirasi dan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa sejak momen Pilgub Jawa Timur 2019. Kali ini aliansi tersebut masih tetap dalam satu gerbong pemenangan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2024-2029.

 

“Kedua, karena kami puas dengan kepemimpinan Ibu Khofifah, yeh san-misan (ya berlanjut). Tekad ketiga kami dalam mendukung Ibu Khofifah, banyak program beliau yang progress nya masih berjalan sekian persen, biar dituntaskan,” tegas Kya Muchlis.

 

Ia kemudian mencontohkan salah satu program Khofifah yang hingga saat ini masih berproses, yakni rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di akses Jembatan Suramadu sisi Madura. Proyek pembangunan IISP juga telah diamanahkan dalam Perpres 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi.

 

Diproyeksikan, program usulan Khofifah Indar Parawansa saat menjabat Gubernur Jawa Timur itu diproyeksikan akan menelan biaya sebesar Rp 3 triliun dengan konsep pendanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan usaha (KPBU).

 

Untuk diketahui, berdasarkan Pre Feasibility Study Pemprov Jatim yang diterima Tribun Madura dari Bappeda Pemkab Bangkalan, rancang bangunan IISP di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura (KKJSM) mengadopsi bentuk ‘Surya Majapahit’ atau ‘Matahari Majapahit.

Sebuah lambang membentuk diagram kosmologi yang disinari jurai matahari. Lambang ini kerap ditemukan di reruntuhan bangunan yang berasal dari masa Majapahit. Profil kawasan IISP terbagi menjadi 6 zona.

Zona 1 disebut Zona Islami atau spiritual yang terdiri dari bangunan ibadah atau dakwah, ponpes modern, balai pelatihan, asrama, Co-working space, hingga inkubator UMKM. Pada Zona 1 ini terdapat bangunan masjid dengan konsep ‘Taman Firdaus’, terintegrasi dengan Zona II yang saat ini sudah terbangun Rest Area ‘Tanean Suramadu’.

Di situ nantinya juga akan menjadi pusat informasi wisatawan atau Tourism Information Centre (TIC), arena karapan sapi yang dilengkapi dengan tribun penonton dan kantor.

Sedangkan pada sisi timur Zona II menjadi lokasi pintu masuk, parkir, pasar rakyat, dan ruang terbuka hijau. Pada Zona III diproyeksikan sebagai pusat perbelanjaan, hotel, dan convention hall dukungan lahan parkir.

Pada Zona IV diplot sebagai pusat rekreasi edukatif taman tematik tentang science yang bersumber dari Al Quran seperti under the sea ‘Kisah Nabi Musa AS’, museum megafauna ‘Kisah Nabi Nuh AS’.

Selain itu botanical glass castle ‘Kisah Nabi Sulaiman AS’, 3D live sketch ‘Kisah Nabi Yunus’, arch geo ‘Kisah Nabi Hud AS’, 4D astronomy ‘Kisah Nabi Idris AS’, dan kebun kurma dan parit ‘Kisah Nabi Muhammad SAW’ berupa museum, galeri, dan bengkel workshop simulator.

Pada Zona V adalah zona penunjang seperti kantor pengelola, tiket dan pusat informasi, instalasi pengelolaan sampah, dan pelayanan lainnya. Lokasi wisata pesisir dengan pemandangan langsung kemegahan Jembatan Suramadu akan berada di Zona VI atau wisata pesisir.

Di situ akan dilengkapi dengan indoor museum dan galeri, open galeri, amphitheatre, rooftop café dengan dukungan fasilitas publik seperti arboretum, camping ground, petualangan, pusat olahraga, dan lintasan jogging.

“Sehingga apa yang menjadi cita-cita Ibu Khofifah untuk membangun IISP betul-betul terwujud, yang pada akhirnya Madura bisa menjadi sebuah provinsi baru,” pungkas Kyai Muchlis.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved