Berita Terkini Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Sepakat Kerjasama dengan KONI Pamekasan, Beri Perlindungan JAMSOSTEK Bagi Atlet
BPJS Ketenagakerjaan melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Komite Olahraga Nasional Indoneia (KONI) Pamekasan
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Komite Olahraga Nasional Indoneia (KONI) Pamekasan, Madura dalam hal memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para atlet.
PKS ini ditandatangani langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan, Anita Ardhiana dan Sekretaris KONI Pamekasan, Heri di aula pertemuan KONI Pamekasan, Rabu (29/5/2024).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan, Anita Ardhiana mengatakan, PKS ini dilakukan untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para atlet yang akan mengikuti event perlombaan, dan pertandingan di berbagai daerah.
Dia mengamati beberapa cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Pamekasan ada yang sedang melakukan pembinaan atlet di beberapa sekolah.
Mengacu dari itu, para atlet atau pembina yang melatih tersebut dapat diberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Ini masuk pada program pengembangan minat dan bakat di BPJS Ketenagakerjaan. Mereka bisa jadi perserta BPJS Ketenagakerjaan, tidak hanya saat pertandingan, tapi saat para atlet berlatih sudah tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan," kata Anita Ardhiana.
Menurut Anita, adanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini membuat para atlet aman saat melakukan latihan rutin untuk persiapan perlombaan mau pun saat pertandingan.
Begitu pula para atlet tidak akan was-was bila terjadi risiko kerja saat berangkat dari rumah dan menuju tempat pertandingan mau pun nanti saat pertandingan.
"Jadi dari latihan saat kembali ke rumah mereka sudah mendapat jaminanperlindungan sosial, apalagi beberapa hari terakhir ini sering ada event di luar kota dan provinsi, itu nanti bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," urainya.
"Apabila ada atlet yang nantinya mengalami risiko kecelakaan kerja atau meninggal dunia di luar hubungan kerja atau di saat melaksanakan aktivitasnya sebagai atlet mau pun officialnya bisa mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan, selain itu juga dapat perlindungan perawatan yang kami jamin seluruhnya 100 persen sampai sembuh," sambungnya.
Berdasarkan data yang dihimpun BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan, saat ini cabor yang terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dari atlet sepak bola Persepam.
Anita bercerita, beberapa bulan lalu, Kapten Tim Persepam mengalami cedera saat tanding di Banyuwangi, sehingga harus dirujuk ke RSUD SMART Pamekasan.
Kata dia, semua biaya perawatan selama di rumah sakit, atlet ini dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan, termasuk biaya transportasi, dan santunan lainnya juga diberikan.
Dia berharap, kerja sama yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan dengan KONI Pamekasan ini berlangsung dengan baik.
"Misal kami mau diundang sosialisasi ke masing-masing cabornya yang memiliki banyak klub agar kami bisa langsung menyampaikan di bawah cabor tersebut kami siap datang," janjinya.
Penuturan Anita, premi atau iuran bulanan yang harus dibayar masing-masing atlet ini jika menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan cukup membayar Rp 16.800 per bulan.
Premi ini diklaim sangat murah dan mudah dijangkau.
"Kalau untuk peserta atlet yang minat bakat seperti ini kami masukkan di dua program kami, yaitu mendapat jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematiannya," ungkap Anita.
Sementara itu, Sekretaris KONI Pamekasan, Heri ingin semua atlet binaan KONI Pamekasan mendapat jaminan perlindungan sosial.
Penuturan dia, kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan ini sudah berangsur dari tahun 2022 silam.
"Terdata sekitar 300 atlet kami yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Heri.
Menurut Heri, yang pihaknya utamakan kemarin untuk terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah para atlet yang ikut pemusatan latihan.
Para atlet ini diklaim sudah didaftarkan semua sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Sekarang mau kami kembangkan ke sejumlah cabang olahraga, supaya cabor lain juga ada manfaat jaminan perlindungan sosial," inginnya.
Pria berkacamata itu mengaku para atletnya merasakan betul manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Beberapa kali saat di perlombaan Jombang, atlet KONI Pamekasan ketika pertandingan ada yang terkena tendang lalu pingsan.
Saat itu juga langsung mendapatkan perawatan eksklusif di rumah sakit kelas 1 karena terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
"Alhamdulillah tidak sampai opname. Manfaatnya sangat banyak dapat fasilitas kamar rumah sakit kelas 1," bebernya.
Heri berjanji akan mendorong semua atlet di bawah naungan KONI Pamekasan agar mendapakan jaminan perlindungan sosial.
"Kalau binaan KONI Pamekasan yang ikut pemusatan latihan sampai saat ini sekitar 216 orang, pelatihnya 78, di luar atlet itu yang aktif di cabor lain jumlahnya ribuan. Kekurangan itu nanti akan kami upayakan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," harapnya.
Ikuti berita seputar Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan
Komite Olahraga Nasional Indoneia (KONI) Pamekasan
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS)
Madura
jaminan sosial ketenagakerjaan
atlet
Tribun Madura
TribunMadura.com
Baliho ‘Selamat Datang di Desa Maling’ Gegerkan Pamekasan, Polisi Lakukan Penggerebekan |
![]() |
---|
Kepala Sekolah Rakyat di Pamekasan Keluhkan Ketiadaan Tenaga Medis: Mohon Sediakan |
![]() |
---|
Dulu Tidur Basah Kuyup saat Hujan, Kini Warga Pamekasan Ini Punya Rumah Nyaman |
![]() |
---|
Sosok Chandra Kirana, Guru MAN 2 Pamekasan 31 Tahun Setia Mengabdi Terima Satyalancana dari Presiden |
![]() |
---|
Upacara HUT RI ke-80, Bupati Pamekasan Ajak Teladani Semangat Pejuang Kemerdekaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.