Berita Terkini Madura

Madura Terpopuler: Tukang Pijat Tuna Netra di Bangkalan Haji hingga 3 PPS PAW di Sumenep Dilantik

Berikut berita Madura terpopuler Sabtu (8/6/2024), nenek tuna netra di Bangkalan berangkat haji hingga 3 PPS PAW di Sumenep dilantik.

Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com
Berikut berita Madura terpopuler Sabtu (8/6/2024), tukang pijat tuna netra di Bangkalan berangkat haji hingga 3 PPS PAW di Sumenep dilantik. 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Berikut berita Madura terpopuler Sabtu (8/6/2024), tukang pijat tuna netra di Bangkalan berangkat haji hingga 3 PPS PAW di Sumenep dilantik.

Bagi masyarakat muslim, melaksanakan ibadah haji sebagai perwujudan dari Rukun Islam Kelima bukan semata urusan kemapanan ekonomi maupun kekuatan fisik belaka, namun berkaitan juga dengan panggilan takdir.

Sebagaimana yang tergambar pada sosok nenek penyandang tuna netra, Khatijah (84), warga Desa Lergunong, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Seorang diri tinggal di rumah beralas tanah dan berdinding seng tidak kemudian membuat hidup nenek Khatijah dijalani dengan cara berpangku tangan.

Meski pandangannya sudah terganggu dan tubuhnya tampak mulai lemah, namun ia tetap berkeliling memenuhi panggilan sebagai tukang pijat tradisional.

“Kalau tidak ada yang menjemput, dia berjalan kaki dengan bantuan tongkat. Jalan di kampung dia sudah hafal betul dan bisa tiba di lokasi tujuan."

"Dalam kesehariannya, ibu memang tukang pijat dan tuna netra,” ungkap keponakan Khatijah, Subairi, Jumat (7/6/2024).

Subairi beserta nenek Khatijah tergabung bersama 653 Calon Jemaah Haji Bangkalan yang akan berangkat pada 9 Juni 2024 mendatang.

Rangkaian dua kali tahapan bimbingan manasik haji pada 25 April 2024 dan 8 Mei 2024 berikut tes kesehatan telah dilalui Khatijah.

“Sejatinya bibi sudah mendapatkan panggilan berangkat haji pada tahun 2018."

"Namun tidak mau berangkat karena tidak ada yang mendampingi."

"Tahun insya Allah berangkat, semua persiapan dan perlengkapan haji sudah siap,” jelas Subairi.

Ia memaparkan, tekad Khatijah pergi melaksanakan ibadah haji mulai tampak sejak berjualan kerupuk dan permen dengan cara berkeliling.

Rutinitas itu terpaksa dihentikan ketika pandangan mata Khatijah mulai terganggu.

Berulang kali, Subairi beserta keluarganya berupaya membujuk nenek Khatijah agar bersedia berkumpul di rumah Subairi yang jaraknya hanya terpisah tidak lebih dari 1 Kilometer.

Dengan harapan memudahkan pemantauan kebutuhan keseharian dan kesehatan Khatijah.

“Bibi mulai menabung setelah berprofesi sebagai tukang pijat, menabungnya dimulai sekitar tahun 2012 silam."

"Memang murni dari tabungan hasil memijat, hasil (pendapatan) nya sendiri."

"Rajin beribadah dan bersemangat berangkat haji. Sudah takdir Allah,” pungkas Subairi.

Sekedar diketahui, besaran biaya haji untuk tahun ini yang disampaikan pihak Kemenag Kabupaten Bangkalan sebesar sekitar Rp 65 juta dengan pembayaran setoran awal sebesar Rp 25 juta dan pelunasan sebesar Rp 35,5 juta.

Sosok nenek Khatijah belakang menjadi perhatian masyarakat khususnya di Desa Lergunong, Kecamatan Klampis.

Bahkan beredar sebuah video yang menyajikan tayangan Khatijah sedang memijat seorang warga menjelang keberangkatan haji.

Terdengar suara pria dalam video, ‘Areh orengah teppak micet, mangkatdeh hajji dumalem, gik micet stiyah reh. Areh fakta kenyatanah lakar le micet, benne king rekayasa, wak se apicetdeh antri, orengah mangkatdeh dumalem’ (Ini orangnya yang mau berangkat haji sedang pijat, ini fakta bukan rekayasa, itu yang mau pijet antri, padahal mau sebentar lagi berangkat haji).

Keberangkatan nenek Khatijah melaksanakan ibadah haji tahun ini memantik perasaan haru sekaligus bangga bagi sejumlah tetangga.

Seperti yang diungkapkan H Mukhsin yang rumahnya hanya berjarak sekitar 20 meter dari kediaman Khatijah.

“Memang beliau kesehariannya tukang pijet, kalau tidak dijemput ya jalan kaki sejauh 2 Km hingga 3 Km. Hasilnya sedikit demi sedikit ditabung."

"Soal berangkat haji, meski ada orang secara ekonomi sudah mampu namun belum berangkat karena belum dipanggil Allah. Saya sebagai tetanggga turut senang beliau berangkat haji,” singkat H Mukhsin.

Terpopuler Madura lainnya adalah tiga anggota panitia pemungutan suara (PPS) untuk Pilkada Serentak 2024 resmi dilantik KPU Sumenep pada Kamis (6/6/2024).

Ketua KPU Sumenep Rahbini mengatakan, tiga anggota PPS yang baru dilantik tersebut merupakan pengganti antar waktu (PAW).

Mereka yang dilantik merupakan nomor urut 4 dari hasil seleksi PPS beberapa waktu lalu.

Rahbini menjelaskan, tiga orang yang dilantik tersebut merupakan anggota PPS di Desa Jelbuddan Kecamatan Dasuk, PPS Desa Jangkong Kecamatan Batang-batang dan PPS Desa Meddelan Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.

"Ketiga anggota PPS ini menggantikan tiga anggota sebelumnya yang disebutkan masuk ke SIPOL."

"Dari dua orang yang diganti, yang satu memang mundur dengan alasan demi menjaga stabilitas dan kondusivitas," tutur Rahbini usai acara.

PAW tersebut lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep yang berisi saran perbaikan terhadap temuan 13 anggota PPS yang tercatat di sistem informasi partai politik (SIPOL).

"Kami sudah melakukan penelusuran dan klarifikasi kepada anggota PPS yang ditemukan masuk di SIPOL, seperti surat saran perbaikan dari Bawaslu. Ternyata mereka mengaku namanya dicatut oleh parpol," terangnya.

Jika sesuai regulasi katanya, para calon penyelenggara Pemilu yang merasa namanya dicatut oleh partai politik, bisa membuat surat pernyataan bermaterai, bahwa dirinya bukan anggota atau pengurus parpol.

"Dengan surat pernyataan bermaterai itu, sesuai regulasi sudah cukup. Tidak perlu surat pernyataan dari parpol," katanya.

Pihaknya meminta, anggota PPS sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu wajib melek regulasi kepemiluan.

PPS harus mempelajari regulasi saat melaksanakan tahapan Pilkada.

"Kalau ada yang kurang jelas, tidak mengerti silahkan konsultasi ke PPK. Jaga integritas dan netralitas."

"Jangan sekali-kali berpihak. Selain itu, bangun komunikasi yang baik dengan kepala desa," pintanya.

Untuk diketahui, Kabupaten Sumenep terdiri atas 334 desa/kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan.

Jumlah anggota PPS di masing-masing desa atau kelurahan sebanyak tiga orang.

Sehingga secara keseluruhan terdapat 1.002 anggota PPS se-Kabupaten Sumenep, baik daratan dan kepulauan.

Sesuai tahapan yang ditetapkan KPU RI, pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024.

Ikuti berita seputar Madura Terpopuler

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved