Haji 2024

Makam Mbah Moen Jadi Jujukan Jemaah Haji, Sampai-sampai Petugas Kebersihan Ma'la Hafal Lokasinya

Makam KH Maimoen Zubair di kompleks pemakaman Ma’la, tak jauh dari Masjidil Haram, menjadi salah satu jujukan jemaah haji dan umroh saat di Makkah

Penulis: M Taufik | Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/M Taufik
Jemaah Haji Indonesia saat ziarah di makam KH Maimoen Zubair 

Laporan Langsung Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNMADURA.COM, MAKKAH – Makam KH Maimoen Zubair di kompleks pemakaman Ma’la, tak jauh dari Masjidil Haram, menjadi salah satu jujukan jemaah haji dan umroh saat berada di Tanah Suci Makkah.

Tak ayal, makam pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang itu tidak pernah sepi.

Setiap hari selalu ada warga Indonesia yang berziarah di sana.

Saking seringnya menjadi jujukan, para pegawai di Ma’la sampai hafal betul titik makam Mbah Moen.

Padahal, ribuan makam di sama hanya ditandai dua batu kecil di atasnya.

Kompleks pemakaman Ma’la, tak jauh dari Masjidil Haram, menjadi salah satu jujukan jemaah haji dan umroh saat berada di Tanah Suci Makkah.
Kompleks pemakaman Ma’la, tak jauh dari Masjidil Haram, menjadi salah satu jujukan jemaah haji dan umroh saat berada di Tanah Suci Makkah. (Tribun Jatim Network/M Taufik)

Tanpa tulisan apapun.

“Indonesia,” jawab seorang tukang sapu di Ma’la sambil menunjuk sebuah makam yang dikelilingi beberapa orang Indonesia saat lokasi Makam Syekh Maimoen oleh Tribun Jatim Network yang berkunjung ke sana.

Meski tidak bisa berbahasa Indonesia, pegawai itu seperti sudah hafal.

Begitu ada yang bertanya sambil menyebut nama Maimoen Zubair, spontan dia menunjuk area makam di deretan nomor 151 tersebut.

Dan memang Mbah Moen dimakamkan di baris ke-4 deretan nomor 151 tersebut.

“Setiap hari jamaah dari Indonesia datang menanyakan makam Mbah Moen," ujar Abdurrahman, petugas kebersihan di kompleks pemakaman Al Ma'la.

Ya, dibanding makam-makam lainnya di sana, Makam Mbah Moen memang terbilang lebih ramai peziarah ya.

Kecuali Makam Siti Khodijah, yang jelas paling ramai dikunjungi peziarah di kompleks makam tersebut.

Untuk ke area Ma’la, kita hanya perlu berjalan kaki sekitar 1 km di sebelah utara Masjidil Haram.

Bahkan bila kita mengetik Makam Mbah Moen di Google Map, langsung muncul lokasi pemakaman tersebut.

Kita tinggal mengikuti petunjuk pada peta tersebut dijamin tidak kesasar.

“Saya ke sini 'sowan' Mbah Moen sekaligus ziarah ke makam Siti Khadijah (istri Nabi Muhammad SAW). Mumpung sedang berada di Makkah," ujar Ali Mas'ud, jamaah haji asal Jawa Tengah.

Hal serupa disampaikan Karsono, jemaah asal Demak yang berziarah di makam Mbah Moen.

Ia datang bersama lima rekannya yang sama-sama dari Demak.

“Sejak mau berangkat sudah dipesan sama beberapa kerabat."

"Disuruh mampir ke Makam Mbah Moen, ya tentu saya sempatkan. Tadi habis salat subuh langsung ke sini,” kata dia.

Mbah Moen wafat pada 6 Agustus 2019, pukul 04.17 Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit An Noer, Makkah, karena sakit.

Tahun lalu, makam Mbah Moen sebenarnya dibongkar oleh pengelola makam.

Biasanya setiap 3-4 tahun, makam di Ma'la dibongkar. Untuk diisi jenazah lainnya.

Namun, saat dibongkar, jasad Mbah Moen masih utuh.

Kebijakan pemerintah Arab Saudi, bila jasad masih utuh, makam tidak akan dibongkar.

Maka, sampai sekarang jasad Mbah Moen masih berada di kompleks pemakaman Ma'la.

Tak jauh dari makam Mbah Moen, sekitar 50 meter, ada makam istri Nabi Muhammad SAW, Siti Khadijah. Makam istri pertama Rasulullah itu dipagari.

Peziarah tidak bisa masuk ke makam tersebut. Peziarah hanya bisa berdiri dan mengirim doa dari luar pagar.

Ikuti berita seputar Haji 2024

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved