Berita Bangakalan
Pengantin Perempuan Cantik di Bangkalan Tampil Anggun Pakai Gaun Manten Memainkan Tongkat Mayoret
Nuansa glamour dan elegan pada dekorasi interior terop, panggung pelaminan, hingga gaun pengantin sudah tentu menjadi suguhan lumrah dalam setiap
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Nuansa glamour dan elegan pada dekorasi interior terop, panggung pelaminan, hingga gaun pengantin sudah tentu menjadi suguhan lumrah dalam setiap momen hajatan pernikahan.
Konsep estetik itu mendadak sirna, kamera ponsel para undangan tertuju kepada mempelai perempuan, Ana Safitri (21) saat mengambil tongkat mayoret dalam gelaran pesta pernikahannya, di Desa Kandaban, Kecamatan Tanah Merah, pada 25 Juni 2024 lalu.
Mengenakan gaun pengantin berwarna biru navy, dipadu hijab berwarna hitam beruntaikan bunga melati putih, Ana tanpa canggung bahkan seolah membius para undangan dengan gerakan-gerakan memukau sebagai seorang mayoret parade drumband. Video-video Ana sebagai komandan mayoret drumband mengenakan gaun pengantin beredar secara masif di media sosial.
Ditemui di rumahnya, Desa Kendaban, Jumat (5/7/2024) siang, Ana mengungkapkan bahwa duduk di pelamin bersama Abdur Rahman (23) hingga tampil sebagai mayoret merupakan momen yang paling dinantikan.
“Saya sudah izin suami sebelumnya, senang banget bisa tampil saat momen spesial resepsi pernikahan sendiri. Itu berlangsung pada Selasa, 25 Juni 2024, sudah saya rencanakan jauh hari sebelumnya. Sempat latihan juga pakai gaun pengantin tetapi pakai stik drum, bukan stik mayoret,” ungkap Ana sambil melirik mesra Rahman yang duduk di sampingnya.
Ternyata, Ana selama 13 tahun merupakan salah satu mayoret terbaik milik SMA Informatika Kandaban, Kecamatan Tanah Merah. Ia bergabung dengan Informatika Club Drumband (ICD) sebagai mayoret sejak duduk di bangku kelas 1 SMP Informatika setempat.
Anak kedua dari empat bersaudara itu mengaku fokus sebagai mayoret setelah terinspirasi kakak sulung perempuannya, Iklimatur Rofah serta beberapa senior di sekolahnya. Meski dirinya sudah lulus SMA di tahun 2021, namun keanggunan gerakan sebagai mayoret kerap dibutuhkan sekolah.
Bahkan keesokan hari setelah gelaran akad nikahnya pada 12 Juni 2024, Ana langsung tampil bersama personel ICD lainnya untuk memenuhi undangan hajatan pernikahan di Kecamatan Kokop.
“Saya dan suami tidak ingin membuat kecewa tuan rumah hajatan, kasihan nama baik sekolah. Sehingga ya tetap berangkat tampil bersama suami, kebetulan suami juga personel, tampil memainkan senar dan bas drum,” jelas Ana.
Benih-benih cinta bersama Rahman disampaikan Ana memang mulai tumbuh bersemi saat kelas 3 SMP. Seiring tabuhan snare drumband dan gerakan anggun tongkat mayoret, keduanya sepakat merajut ikatan tali rumah tangga dalam gelaran akad nikah pada 12 Juni dan resepsi pernikahan pada 25 Juni 2024 lalu.
“Lebih dulu saya yang masuk IDC drumband. Jadi selain diarak becak dari rumah suami, teman-teman IDC Drumband juga mengiringi. Saat jelang masuk rumah saya, kami pindah naik kuda dan saya mulai tampil sebagai mayoret,” pungkas Ana.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Giliran Petugas Dishub Bangkalan Halau Pemotor Nekat Terobos Jalur Mobil Jembatan Suramadu |
![]() |
---|
Tanamkan Jiwa Pancasilais, 512 Siswa SD di Bangkalan Ikuti Upacara Pesta Siaga HUT Ke-63 Pramuka |
![]() |
---|
Persentase Penduduk Miskin Turun Jadi 18,66 Persen, Pj Bupati Bangkalan Apresiasi Peran Masyarakat |
![]() |
---|
Dies Natalis Ke-23 UTM Dirayakan 113 Mahasiswa dari 48 Perguruan Tinggi, Prof Deni Bacakan Puisi |
![]() |
---|
Keponakan di Bangkalan Tewas di Tangan Paman, Pelaku Sebut Korban Tiba-tiba Datang Langsung Memukul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.