Mahasiswa Bojonegoro Kecelakaan Tragis di Tambak Langon Surabaya, Jatuh Terlindas Truk Kontainer

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luhur Pambudi

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi pemotor mahasiswa asal Bojonegoro tewas terlindas truk kontainer di kawasan pergudangan Jalan Tambak Langon, Asemrowo, Surabaya, pada pukul 22.22 WIB, Jumat (19/7/2024).

Informasinya, korban pemotor Honda Beat bernopol S-2350-CD yang bernasib nahas itu, berinisial MAR (24) berstatus mahasiswa asal Sugih Waras, Balongcabe, Kedungadem, Bojonegoro.

Sedangkan, truk kontainer Tractor Head Dino yang melindas tubuh korban itu bernopol L-8820-UJ dikemudikan oleh SDI (38) warga Rembang, Jateng.

Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Moch Su'ud Kasat menerangkan, kronologi kecelakaan melibatkan dua kendaraan itu.

Yakni, bermula saat pemotor melaju dari arah Barat kawasan Gresik menuju ke Timur kawasan Perak.

Setibanya di pergudangan nomor 28, pemotor diduga berupaya bermanuver mendahului truk kontainer dari sisi kanan.

Namun, belum juga berhasil melampaui separuh dari panjang bodi kontainer tersebut, laju pemotor oleng hingga menabrak pembatas sisi kanan jalan berbahan beton.

Akibatnya, motor dan si pengendara terpental ke sisi kiri jalan, lalu tubuhnya terlindas roda trailer sisi kanan, hingga tewas seketika.

"Akibat kejadian tersebut korban meninggal dunia di TKP dan dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya," ujarnya saat dihubungi Tribun Jatim Network, Sabtu (20/7/2024).

Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi.

Su'ud menduga, pemotor tersebut kehilangan kendali hingga menabrak pembatas jalan karena sempitnya ruang gerak untuk melakukan manuver menyalip truk kontainer di depannya.

"Karena ruang gerak yang sempit motor tersebut membentur pembatas jalan hingga menyebabkan motor terjatuh, lalu terlindas ban belakang sebelah kanan truk," katanya.

Mantan KBO Satlantas Polrestabes Surabaya itu mengatakan, pihaknya tak henti-hentinya mengedukasi para masyarakat mengenai keselamatan berkendara, secara langsung dengan terjun ke jalanan, atau pun memanfaatkan berbagai macam platform medsos kekinian.

Bahwa, ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi rambu, peraturan, kedisiplinan dan etika dalam berlalu lintas sebelum ataupun sedang berkendara di jalanan.