Asyiknya Main ke Kawasan Bandar Grissee, Tempat Liburan Gratis di Gresik 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Ruas jalan Basuki Rahmat yang kini dibranding menjadi kawasan Bandar Grissee ramai dikunjungi warga. Warga Kabupaten Gresik yang ingin berlibur atau healing datang ke Bandar Grissee.

Trotar yang lebar dimanfaatkan para pedagang minuman ringan, makanan berjualan. Bak gayung bersambut, para pengunjung yang datang banyak menghabiskan waktu nongkrong di sana.

Meski hanya beralaskan tikar. Duduk di kursi yang tersedia. Mereka duduk sambil menikmati malam di kawasan Bandae Grissee.

"Kalau malam enak di sini, tempatnya ramai. Bisa dibilang healing tipis-tipis di sini," ujar Dira, warga Kebomas, Gresik.

Banyak warga yang datang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang terdekat.

Suasana jalan yang banyak kendaraan lalu lalang. Ditambah lagi bangunan lawas cagar budaya yang masih dipertahankan bediri kokoh. Tetenger gardu suling juga mempertegas kawasan Bandar Grissee adalah pusat peradaban masa lampau.

"Gresik adalah kota yang penuh peradaban dan penuh cerita. Sejarahnya tertulis bahwasanya Gresik sudah masyur di masa lampau. Maka kita sebagai generasi muda perlu melestarikan dan menjaga warisan tersebut," ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani beberapa waktu lalu.

Kawasan Bandar Grissee selain menjadi tempat berkumpulnya warga Gresik, kata pria yang akrab disapa Gus Yani ini, kawasan Bandar Grissee juga sebagai tempat bertumbuhnya ekonomi warga yang berjualan.

Selama dua pekan sekali, jalan terpendek di Indonesia, Jalan HOS Cokroaminoto ditutup, dimanfaatkan sebagai sentra kuliner.

Disamping itu setiap akhir pekan juga ada Bus Wisata Bandar Grissee yang akan di kelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Bis bertingkat ini menjadi salah satu magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati Kawasan Bandar Grissee.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com