Terungkap Jasad Mr X Mengapung di Sekitar Jembatan Suramadu, Tinggalkan Motor Sebelum Terjun ke Laut

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Keberadaan satu unit sepeda motor Yamaha MX King menuntun langkah personel Satpolair Polres Bangkalan ke Dupak Rukun 4 / 8 RW 02 / RT 12 Kota Surabaya pada Senin (26/8/2024) pukul 18.00 WIB.

Motor bernopol L 2463 JI itu dikendarai seorang pria yang jasadnya ditemukan mengambang di penghujung senja perairan sekitar Jembatan Suramadu, Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Minggu (25/8/2024) menjelang petang.

Kasat Polair Polres Bangkalan, Iptu Muarib mengungkapkan, hasil penelusuran Banit Gakkum Satpolair, Brigpol Eko W ke lokasi alamat tersebut dan diketahui bahwa pengendara motor tersebut adalah Sainul Arifin (SA) yang kemudian jasadnya ditemukan mengapung oleh warga. 

“Memang keluarga sudah hilang kontak dengan SA, kurang lebih tiga hari ponselnya tidak bisa dihubungi."

"Kemudian setelah dilakukan pencocokan dengan pakaian mayat Mr X, keluarga mengenali pakaian yang dipakai anak mereka, yakni SA,” ungkap Muarib kepada Tribun Madura, Selasa (27/8/2024).

Sebelumnya, evakuasi terhadap jasad SA dilakukan personel gabungan Polsek Sukolilo, Satpolair Polres Bangkalan, serta petugas Puskesmas Sukolilo, Kecamatan Labang untuk dilakukan visum di Kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu pada pukul 18.30 WIB.

Saat dievakuasi, terdapat beberapa titik kulit di bagian punggung yang sudah mengelupas saat tubuh jenazah berkelamin laki-laki itu dimasukkan ke kantong jenazah.

Sementara pada bagian wajah sudah tampak menghitam, bau menyengat memenuhi kamar pemulasaran jenazah.

Usia jasad diperkirakan sekitar 40 tahun, sebuah kunci motor ditemukan di saku celana.

Diduga, motor Yamaha MX King lansiran tahun 2026 ditinggalkan di sekitar jembatan suramadu arah Madura dengan kondisi setir terkunci.

Pihak kepolisian menduga, motor itu sudah tiga hari terparkir di sekitar lokasi.

Muarib menjelaskan, keluarga SA mendatangi RSUD Syamrabu pada Senin (26/8/2024) pukul 21.30 WIB untuk memastikan kembali bahwa jasad itu adalah SA.

Setelah dipastikan, pihak keluarga meminta untuk tidak dilakukan autopsi jenazah melalui surat pernyataan, dengan harapan korban dapat segera dikebumikan.

“Pihak keluarga menyadari bahwa memang korban melakukan bunuh diri, ada permasalahan keluarga."

"SA adalah pria berusia 26 tahun, belum menikah, dan belum bekerja,” pungkas Muarib.

Ikuti berita seputar Bangkalan