Berita Bangkalan

Lantunan Merdu Selawat Menggema di Langit Pagi Bangkalan,  Sambut Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Lantunan selawat nabi menggema merdu mewarnai suasana langit pagi di seluruh pelosok Kabupaten Bangkalan, Jumat (5/9/2025).

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Ahmad Faisol
SEDEKAH MASSAL : Kemeriahan perayaan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi momen yang selalu dinanti masyarakat muslim di Kampung Agung, Desa Langkap, Kecamatan Burneh setiap 12 Rabiul Awal kalender Hijriyah yang tahun ini bertepatan pada 5 September 2025 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Lantunan selawat nabi menggema merdu mewarnai suasana langit pagi di seluruh pelosok Kabupaten Bangkalan, Jumat (5/9/2025).

Doa dan pujian menyambut Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW itu bahkan sudah terdengar sejak Kamis (4/9/2025) sore, sebuah ungkapan rasa cinta masyarakat muslim kepada junjungannya yang telah membawa ajaran Islam sekaligus suri tauladan dalam akhlak dan perilaku.

Pemerintah melalui Kementerian Agama RI menetapkan 5 September 2025 bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yakni 12 Rabiul Awal 1447 Hijriyah.

Sebagai salah satu hari besar bagi umat Islam, pemerintah pun menjadikan momen agung itu sebagai libur nasional.

Sebagaimana perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat berbondong-bondong membawa sejumlah berkat ke masjid maupun ke rumah warga yang dijadikan pusat perayaan. Berkat-berkat sedekah warga itu dikumpulkan untuk kemudian dibagikan secara merata kepada warga lintas generasi, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Sebagaimana yang tergambar di kediamanan Mohammad Homsin, Kampung Agung, Desa/Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Suasana semakin bertambah semarak ketika momen warga saling berebut ornamen-ornamen yang dipasang bergelantungan pada tiang-tiang terop dan pepohonan.

Seperti jajanan, peralatan dapur ringan, tikar kecil, balon, bahkan hewan unggas ayam dan bebek. Tampak pula seorang pria bersemangat menabur beberapa lembar uang di tengah kerumunan warga. Sementara beberapa warga lainnya, tetap khusyuk membaca doa dan shalawat dari mushola.  

“Momen ini selalu ditunggu, tradisi Maulid selalu dirayakan di Kampung Agung dan sudah menjadi rutinitas warga setiap tahun. Diramaikan warga lintas generasi, mulai dari anak sampai orang dewasa, tetangga dan warga dari kampung sebelah berduyun datang, semakin tahun semakin berkembang dan semakin ramai,” ungkap salah seorang tokoh agama Kampung Agung, KH Hosin Imron.

Setiap daerah di Kabupaten Bangkalan mempunyai perbedaan khas dalam setiap perayaan Maulid Nabi. Beberapa daerah, cukup merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di masjid bersama warga satu kampung. Namun ada pula warga yang bergantian setiap hari selepas waktu Maghrib selama satu bulan penuh, mengundang para tetangga untuk menggelar perayaan Maulid Nabi di masing-masing rumah.

“Semoga kita semua mendapatkan syafa’at Baginda Rosul Nabi Muhammad SAW, semoga terus berlanjut setiap tahun kegiatan seperti ini,” pungkas Kyai Hosin.
 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved