Berita Bangkalan

Soal Sembilan Korban Kecelakaan Tewas di Bangkalan, Polisi: Pentingnya Sopan Santun Saat Berkendara

Gelombang peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dalam dua pekan terakhir, terhitung sejak 16-28 Agustus 2024 menjadi perhatian

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Kondisi sepeda motor Yamaha Vega dan Honda PCX setelah terlibat kecelakaan dengan Toyota Innova hingga merenggut nyawa pemotor Vega di Jalan Raya Desa Tanah Merah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, (28/8/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Gelombang peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dalam dua pekan terakhir, terhitung sejak 16-28 Agustus 2024 menjadi perhatian serius personel Unit Laka Lantas Satlantas Polres Bangkalan. Selama periode itu, terdata total sejumlah sembilan orang meregang nyawa di enam tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.

Terbaru, seorang pengendara Yamaha Vega berinisial BB (65), warga Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah meregang nyawa setelah terlibat laka lantas di Jalan Raya Desa Tanah Merah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, (28/8/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kepala Jaga Unit Laka Lantas Polres Bangkalan, Aiptu Buchori mengungkapkan, korban pemotor Vega bernopol M 5857 NC melaju dari arah Timur ke Barat. Di belakangnya, melaju Toyota Innova bernopol N 1979 ZE yang dikemudikan pria berinisial PAP (33), warga Kalianget, Kabupaten Sumenep.  

Setiba di lokasi kejadian, lanjut Buchori, korban BB atau pemotor Vega tiba-tiba berbelok kanan. Sehingga membuat pengemudi Innova terperanjat dan berupaya menghindar dengan mengikuti arah sepeda motor Vega.

 “Dari arah berlawanan, muncul sepeda motor Honda PCX dengan nopol M 5701 GQ dan bertabrakan lagi, tabrakan beruntun. Identitas pengendara sepeda motor PCX yakni, UB usia 21 tahun, warga Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan,” ungkap Buchori.

 Nasib tragis pemotor Vega menambah panjang daftar korban tewas akibat laka lantas dalam dua pekan terakhir. Catatan Tribun Madura, sehari sebelumnya atau pada 27 Agustus 2024 sekitar pukul 06.15 WIB, dua bersaudara kakak-adik meninggal dunia dalam laka lantas setelah motornya bertabrakan dengan truk bermuatan pasir di Jalan Raya Desa Patemon, Kecamatan Tanah Merah.

 Pada 25 Agustus 2024 sekitar pukul 23.30 WIB, pasangan suami isteri tewas di lokasi kejadian setelah sepeda motor Honda Supra tersenggol Daihatsu Xenia di Jalan Raya Desa Kranggan Timur, Kecamatan Galis

 Di TKP berbeda pada 17 Agustus 2024 sekitar pukul 23.00 WIB, laka lantas yang melibatkan sepeda motor Honda MegaPro dan Mitsubishi Pikap di Jalan Raya Desa Sabiyan, Kota Bangkalan merenggut nyawa dua pengendara motor.   

 Dan sehari sebelumnya, atau 16 Agustus 2024 lalu, sopir truk bermuatan tahu tewas di lokasi kejadian setelah truk bertabrakan adu banteng dengan bus di Jalan Raya Desa Paka’an Dajah, Kecamatan Galis.

 “Para pengendara kami imbau untuk berhati-hati, terutama pentingnya sopan santun saat berkendara demi keselamatan bersama. Patuhi rambu-rambu lalu lintas,” imbau Buchori.

 Ia menambahkan, prinsip berkendara itu adalah mengutamakan keselamatan bersama dengan memperhatikan kecepatan kendaraan untuk tiba di tempat tujuan dengan kecepatan yang Karena itu, pentingnya sebuah sopan santun saat berkendara di jalan raya menjadi perlu menjadi perhatian para pengendara.

 “Seperti ketika hendak berbelok, jangan di tikungan, jangan berbelok atau putar balik tepat di tekukan tikungan, atau mendekati tikungan. Berapa liter sih bensin yang harus dihabiskan untuk cari tempat aman?. Juga jangan menghentikan kendaraan di atas jalan raya karena tidak mau turun ke bahu jalan, menepilah di tempat yang sekiranya tidak membahayakan diri sendiri dan pengendara lain,” pungkas Buchori.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved