Berita Surabaya

Komplotan Begal Hantui Warga Surabaya Timur, Mahasiswa Baru Ditodong Celurit, Modus Motor Mogok

Kebrutalan komplotan begal di wilayah Surabaya Timur, semakin menjadi-jadi. Kini, seorang mahasiswa baru (maba) semester satu di Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Istimewa
Motor Honda Beat Street bernopol L-5726-SX milik Korban MRM 

"Kerugian saya Rp23 juta status cash. Laporan sudah di Polsek Sukolilo. Saya baru kuliah semester satu jurusan manajemen pendidikan di Unesa," pungkasnya. 

Sementara itu, TribunJatim.com berusaha menghubungi Kapolsek Sukolilo Polrestabes Surabaya Kompol I Made Patera Negara terkait penanganan hukum atas laporan tersebut. Namun, hingga berita ini rampung, Kompol I Made Patera belum merespon. 

Sebelumnya, masih di Kecamatan Sukolilo, Surabaya, komplotan begal juga menargetkan korban lain, yakni sopir bus yang pulang bekerja. 

Pria berinisial FN (31) yang bekerja sebagai sopir bus angkutan di Surabaya menjadi korban kebrutalan komplotan begal sepulang bekerja, pada Jumat (23/8/2024) dini hari. 

Motor Honda Scoopy bernopol L-5690-ABY miliknya amblas dibawa kabur anggota komplotan begal berjumlah sekitar empat orang. 

Selain dirampas motornya, pria asal Keputih, Sukolilo, Surabaya itu, juga sempat dikeroyok hingga menderita beberapa luka ringan sobek pada jemari kaki beserta tangan. 

Ceritanya, Korban FN mengendarai motor sepulang bekerja sebagai sopir bus angkutan di Surabaya, untuk menuju ke rumah di kawasan Keputih, Sukolilo, Surabaya, pada Kamis (22/8/2024) malam. 

Untuk menuju ke jalanan rumahnya, korban sempat melintas kawasan hutan bambu, lalu berlanjut melintasi kawasan Taman Harmoni Keputih di Jalan Keputih Tegal Timur II Keputih, Sukolilo, Surabaya

Nah, beberapa meter setelah melewati pintu gerbang taman tersebut, di ruas jalan depannya, terdapat beberapa orang berusia remaja yang memarkirkan motor di kedua bahu jalan.

"Sepulang saya kerja saya belikan makan keluarga dan obat. Saya masuk hutbam itu sudah sepi, tapi arah setelah pintu masuk taman harmoni maju dikit ada segerombolan sepeda sisi kiri dan kanan," ujarnya saat dihubungi Tribunjatim.com, Rabu (28/8/2024). 

Sebelum melintasi keberadaan gerombolan tersebut, korban sekonyong-konyong disergap oleh mereka.

Lalu, korban dituduh secara tiba-tiba merupakan bagian dari kelompok gangster lainnya. 

Belum sempat ba-bi-bu mengelak atau menjelaskan tuduhan tersebut, Korban FN langsung dikeroyok dan diseret hingga terjatuh dari motornya 

Karena perasaan syok dan takut, mendadak berkecamuk dalam benaknya. Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak, atau melakukan perlawanan. 

Apalagi saat ia tahu dan melihat langsung ternyata beberapa diantaranya remaja itu ada yang membawa senjata. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved