Berita Terkini Surabaya

Polisi Buru Komplotan Begal Bercelurit yang Rampas Motor Milik Maba di Surabaya Timur

Tim Antibandit Polsek Sukolilo memburu komplotan begal bersenjata tajam yang merampas motor Honda Beat Street bernopol L-5726-SX milik mahasiswa baru

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/Luhur Pambudi
Motor Honda Beat Street bernopol L-5726-SX milik Korban MRM 

"Setelah itu gak lama ada 3 orang lewat depan saya dorong sepeda yang 2 orang dorong, yang satu nyamperin saya minta tolong buat didorong sepedanya dengan alasan kehabisan bensin," ujarnya saat dihubungi Tribun Jatim Network, Selasa (3/9/2024). 

Mengingat kendala dari Motor Honda Scoopy yang didorong para pelaku adalah cairan bahan bakar yang habis.

Korban MRM berinisiatif untuk membelikan bensin untuk motor para pelaku. Ternyata hal tersebut malah ditolak. 

Dari penolakan tersebut, ia pun mengakui dirinya mulai merasakan keanehan.

Namun ia tak kuasa untuk terus menerus mengelak. Karena para pelaku juga terus memaksa. 

Tak pelak, Korban MRM menuruti permintaan si pelaku.

Ia lantas duduk di sisi bangku boncengan.

Lalu salah satu pelaku itu mengendarai motornya untuk menyetut motor Honda Scoopy yang ditumpangi kedua pelaku lainnya. 

"Setelah saya sempet menolak saya bilang; waduh saya gak bisa dorong mas. Tapi si begal ini bilang; aku aja yang dorong. Alhasil saya bantuin mereka," katanya. 

Ternyata, lanjut Korban MRM, mereka membawa dirinya ke kawasan jalanan kecil yang sepi dekat terowongan jembatan penghubung apartemen di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno-Jalan Medokan Semampir Indah, Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya

Di lokasi tersebut, si pelaku yang sedang membonceng dirinya, sekonyong-konyong membentak-bentak dirinya untuk segera turun dari motor. 

Dan yang bikin bulu kuduknya berdiri dan keringat dinginnya mendadak bercucuran keluar, ternyata si pelaku itu mengeluarkan senjata tajam celurit dari balik pakaiannya. 

"Ternyata si pelaku ini ngeluarin sajam dari baju nya, lalu dia bilang; mudun'o (lekas turun), otomatis saya turun karna kaget mereka ngeluarin sajam," jelasnya. 

Korban MRM berusaha sekuat tenaga melawan rasa takutnya, seraya menuruti perintah mereka untuk turun dari motor, ia berusaha mencuri-curi kesempatan untuk mengambil kunci kontak motornya. 

Ternyata, upayanya itu gagal, karena tangan kanannya mendadak dipukul oleh pelaku lainnya. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved