Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Kecelakaan Truk Boks di Bangkalan hingga Kasus Pemalakan Terhadap Muncikari

Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Rabu (18/9/2024). Dari kecelakaan truk boks di Bangkalan, hiingga kasus pemalakan terhadap muncikari. 

Penulis: Januar | Editor: Januar
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Personel Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Bangkalan menggelar olah tempat kejadian perkara atas peristiwa kecelakaan yang merenggut satu korban meninggal dunia di Jalan Raya Desa Telang, Kecamatan Kamal, Selasa (17/9/2024) 

TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Rabu (18/9/2024). Dari kecelakaan truk boks di Bangkalan, hiingga kasus pemalakan terhadap muncikari

1. Yamaha Mio Vs Truk Boks Bersenggolan di Jalan Raya Telang Bangkalan, Penumpang Motor Tewas Terlindas

Kecelakaan tragis hingga merenggut korban jiwa terjadi di Jalan Raya Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Selasa (17/9/2024).

Seorang perempuan berinisial LS (44), warga Kecamatan Kamal meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tubuhnya terlindas truk boks.

Korban LS merupakan penumpang Yamaha Mio.

Sementara pengemudi motor jenis matik bernopol M 2393 GA itu berinisial MR (40), warga Kecamatan Kamal, menderita luka lecet.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalur lurus sedikit bergelombang itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Jaga Unit Laka Lantas Polres Bangkalan Aiptu Buchori mengungkapkan, Peristiwa terjadinya kecelakaan lalu lintas itu berawal ketika motor Yamaha Mio dan sebuah truk boks sama-sama berjalan dari arah utara.

“Setiba di tempat kejadian, truk boks berupaya mendahului sepeda motor yang dikendarai korban MR dan LS."

"Namun karena tidak mempunyai ruang gerak yang cukup, terjadi senggolan sehingga sepeda motor terjatuh,” ungkap Buchori.

Kedua kendaraan tersebut saat ini diamankan di mako Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Bangkalan sebagai barang bukti peristiwa kecelakaan.

Adapun identitas pengemudi truk boks bernopol B 9310 VCE itu berinisial EWS (32), warga Kabupaten Sidoarjo.

Saat terjadi senggolan, diduga pengemudi motor terjatuh ke sisi kiri.

Sementara korban LS yang duduk di jok penumpang terjatuh ke sisi kanan hingga tubuhnya terlindas truk boks.

“Pengemudi motor menderita luka lecet, untuk korban yang dibonceng meninggal dunia di lokasi kejadian,” pungkas Buchori


2. Jawaban Ketua Sementara DPRD Sumenep Soal Dugaan Pemalakan terhadap Muncikari di Beluk Ares

Sehari setelah menggerebek tiga tempat pekerja seks komersial (PSK) di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten Sumenep, Ketua sementara DPRD Sumenep diduga 'palak' uang tiga mucikari hingga Rp 10 juta.

Diberitakan sebelumnya, Ketua sementara DPRD Sumenep H Zainal Arifin dan Satpol PP Sumenep menggerebek tiga tempat PSK di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten Sumenep pada Jumat (6/9/2024) lalu.

Informasinya, dugaan aliran uang jutaan kepada Bendahara DPC PDI Perjuangan Sumenep itu diungkapkan langsung oleh salah satu dari tiga bos pemilik lokalisasi di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten tersebut.

Salah satu bos tempat PSK itu atas nama Addur, mengaku semula itu H. Zainal Arifin meminta uang senilai Rp 10 juta.

Namun, pihaknya bersama dua mucikari lainnya hanya mampu bayar Rp 2 jutaan. Sehingga, uang yang terkumpul sebesar Rp 6 juta.

"Awalnya diminta Rp 10 juta. Tapi, saya dan dua teman saya yang lain mampunya bayar Rp 2 jutaan," ungkap Addur saat ditemui di sekitar lokasi pada Selasa (17/9/2024).

Menurut Addur, sebenarnya pada saat itu pihaknya tidak punya uang sebanyak itu.  Tetapi, karena ada bentuk ancaman akan dipenjara, terpaksa harus pinjam ke tetangga.

"Termasuk, dua teman saya juga pinjam," sebutnya.

Addur menyampaikan, uang Rp 6 juta itu langsung diserahkan kepada H. Zainal Arifin dengan disaksikan Kades Beluk Ares.

"Saya sendiri yang menyerahkan kepada Ji Zainal," tuturnya.

Menanggapi pengakuan Addur, H Zainal Arifin mengaku tidak merima uang dari Addur.

Sebab, baginya uang tersebut terlalu kecil.

"Tidak, saya untuk apa mencari uang sekecil itu," kata Zainal Arfin saat dikonfirmasi kebenaran minta uang Rp 10 juta ke tiga bos tempat PSK yang sempat digerebek bersama Satpol PP Sumenep 12 hari lalu.

Ditulis sebelumnya, Ketua sementara DPRD Sumenep H Zainal Arifin bersama Satpol PP menggerebek tiga tempat lokalisasi di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten pada Jumat (6/9/2024).

Hasilnya, ada delapan PSK yang ditemukan di tiga lokasi Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten tersebut.

Delapan orang wanita yang diduga jadi pemuas nafsu hidung belang tersebut berada di kantor Satpol PP Sumenep pada pukul 16.50 WIB.

 

3. Pasangan Berbakti Bersholawat Bersama Peringati Maulid Nabi di Kantor PDIP Pamekasan


Jika selama ini dan terutama menjelang Pilkada serentak 2024, PDIP selalu yang dibahas menyangkut politik, namun kali ini DPC PDIP Pamekasan, bersholawat sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (17/9/2024).

Dalam acara yang digelar di kantor DPC PDIP Pamekasan, di Graha Kencana, Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, dihadiri Bacabup dan Bawacabup Pamekasan, Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (Berbakti) dan sejumlah elit partai koalisi dan kader PDIP.

Saat itu Ra Baqir, panggilan Muhammad Baqir Aminatullah, mengatakan, merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk wujud kecintaan umat muslim kepada baginda Rasulullah.

Sehingga dengan cara ini,  juga mengikuti sunnah, sebagai bentuk kecintaan dan ketaatan kepada Allah.

Ra Baqir mengakui, dirinya kagum dengan kegiatan PDIP Pamekasan, tidak selalu berbicara masalah politik dan kekuasan.

Tetapi juga religius, nasionalis serta berperan penting perbaikan kehidupan masyarakat.

“Semua partai politik memiliki kegiatan gerakan dakwah, termasuk PDIP, bisa melalui perbaikan sosial masyarakat," terang Ra Baqir.

Sementara Bacawabup, Taufadi mengungkapkan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan agenda rutin DPC PDI Perjuangan, melibatkan seluruh kader dan tokoh masyarakat.

Dengan kegiatan ini, menguatkan komitmen PDIP untuk menjadi pelayan rakyat seperti yang diperintahkan baginda Rasulullah.

"Saya punya keyakinan, memperingati maulid nabi menghilangkan perbedaan dan perpecahan umat muslim di Indonesia, khususnya di Pamekasan," kata Taufadi.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved