Berita Terkini Tulungagung

Duel Sesama Pengamen Gegerkan Pasar Ngemplak Tulungagung, 1 Orang Bersimbah Darah

Seorang pengamen bersimbah darah tergeletak di kawasan Pasar Ngemplak Tulungagung, Minggu (22/9/2024).

Penulis: David Yohanes | Editor: Taufiq Rochman
cbc.ca
ilustrasi duel pengamen di Pasar Ngemplak Tulungagung 

 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Seorang pengamen bersimbah darah tergeletak di kawasan Pasar Ngemplak Tulungagung.

Kepalanya terluka karena bekas pukulan, terus mengucurkan darah.

Pengamen nahas ini lalu dievakuasi tim medis menggunakan ambulans.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, mengatakan telah terjadi perkelahian satu lawan satu antar sesama pengamen.

Kekerasan ini terjadi pada Minggu (22/9/2024) sekitar pukul 19.30 WIB di Pasar Ngemplak, pasar grosir sayur mayur yang ada di Jalan KH R Abdul Fatah Tulungagung.

Dua pengamen sebelumnya mengonsumsi minuman beralkohol bersama-sama.

“Diduga keduanya teman sesama pengamen, karena mereka minum-minuman keras bersama-sama,” jelas Nanang, Senin (23/9/2024) pagi.

Saat sedang pesta minuman keras ini, terjadi perselisihan di antara dua pengamen ini.

Dari perang mulut lalu berubah menjadi aksi saling tantang dan mengarah ke bentrok fisik.

Informasi dari warga, salah satu pengamen mengambil paving dan memukulkan ke kepala teman minumnya.

“Yang terjadi adalah perkelahian satu lawan satu."

"Perkelahian terjadi saat keduanya sama-sama dalam kondisi mabuk,” sambung Nanang.

Salah satu pengamen luka di bagian kepala hingga membuatnya berlumuran darah.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tulungagung Kota oleh warga.

Polisi telah mengamankan dua orang pengamen yang terlibat dalam perkelahian ini.

Korban masih dalam perawatan karena luka di bagian kepalanya.

Namun belum ada yang bisa dimintai keterangan, karena semua masih dalam kondisi mabuk berat.

Sampai saat ini polisi belum mengetahui identitas dua pengamen yang terlibat perkelahian ini.

“Dua pengamen masih mabuk berat, belum bisa dimintai keterangan. Mereka juga sama-sama tidak bawa kartu identitas,” pungkas Nanang.

Ikuti beriita seputar Tulungagung

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved