Madura Terpopuler
Madura Terpopuler: Sampang Jadi Kecamatan Terbanyak Kasus Narkoba hingga Baliho Pilkada Dilaporkan
Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Kamis (3/10/2024). Dari kasus narkoba terbanyak di Sampang, hingga baliho pilkada dilaporkan Bawaslu.
TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Kamis (3/10/2024). Dari kasus narkoba terbanyak di Sampang, hingga baliho pilkada dilaporkan Bawaslu.
1. Kecamatan Sampang Jadi Lokasi Terbanyak Pengungkapan Kasus selama Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024
Sebanyak 19 kasus berhasil diungkap Sat Resnarkoba Polres Sampang, Madura selama 12 hari, saat menjalankan Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024.
Siapa sangka, dari sejumlah kasus tersebut mayoritas di wilayah Kecamatan Sampang sebanyak 7 kasus. Kemudian 3 kasus di Kecamatan Camplong.
Sisanya, masing-masing satu kasus di Kecamatan Omben, Kecamatan Torjun, Kecamatan Kedundung, Kecamatan Ketapang, dan Kecamatan Banyuates.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan bahwa, dari 19 kasus tindak pidana Narkotika, telah diamankan 23 tersangka dengan barang bukti sebanyak 85,72 gram sabu.
"Termasuk, 660 pil logo Y (Okerbaya)," ujarnya, Rabu (2/10/2024).
Adapun, status pelaku sebanyak 21 tersangka pengedar atau kurir dan 2 tersangka pengguna berhasil diamankan Satreskoba Polres Sampang.
Terkait, tersangka yang diamankan dalam jumlah barang bukti terbanyak, kata Ipda Dedy adalah tersangka IK (49) asal Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.
"Tersangka IK diamankan petugas karena membawa Narkotika golongan 1 jenis sabu seberat 74,39 gram dengan TKP Kecamatan Sokobanah," pungkasnya.
2. Dugaan Pengrusakan APK Baliho Jimad Sakteh di Sampang Resmi Dilaporkan ke Bawaslu
Insiden dugaan pengrusakan APK berupa baliho milik Paslon Pilkada 2024 nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud di wilayah Kecamatan Torjun, Samapang resmi dilaporkan ke Bawaslu setempat.
Ketua Tim Hukum Jimad Sakteh, Ach Bahri mengatakan bahwa, laporan yang dilayangkan ke Bawaslu Sampang sesuai analisa dan kontruksi hukum dan sudah memenuhi syarat kormil untuk pengaduan. Selain bukti saksi secara langsung juga ada bukti CCTV.
"Ini merupakan tindak pidana Pemilu dan prosesnya, setelah hasil kajian Bawaslu, biasanya nanti akan di serahkan ke Gakkumdu, selanjutnya Gakkumdu akan memproses bersama Polres Sampang," ujarnya, (2/10/2024).
Sementara, Koordinator Tim Kemenangan Jimad Sakteh Kecamata Torjun, Munadi menyampaikan pengrusakan APK ini sempat terlihat oleh saksi Rifki pada (27/09/2024) dini hari.
Kala itu saksi melihat dua orang pria turun dari sepeda motor Honda jenis Revo dengan wajahnya ditutupi oleh masker melakukan pengerusakan baleho Jimad Sakteh.
"Dua pria ini merusak baliho dengan menggunakan senjata tajam celurit sehingga baleho tersebut rusak parah," katanya.
"Melihat hal itu saksi mencoba memanggil temannya bernama Andre untuk menyaksikan pengrusakan baleho secara langsung," imbuhnya.
Terpisah, pihak Bawaslu Sampang, Jufriadi membenarkan terdapat laporan dari Tim Hukum Jimad Sakteh soal pengrusakan APK di Kecamatan Torjun.
3. Emak-emak Mojokerto Naik Bus Trans Jatim ke Bangkalan, ‘Penumpang Sesak Tapi Pramugari Ramah’
aru dua hari diluncurkan pada Senin (30/9/2024), pengoperasin sistem layanan transportasi massal berupa Bus Trans Jatim Rute Koridor V Bungurasih-Surabaya-Bangkalan memantik antusiasme tinggi dari masyarakat.
Pengguna jasa layanan bus murah dan canggih itu bahkan rela berdiri dan berdesak-desakan karena kehabisan kursi penumpang.
Sebagaimana disampaikan dua penumpang perempuan asal Mojokerto ketika ditemui Tribun Madura di Terminal Kota Bangkalan, Rabu (2/10/2024) menjelang waktu sore.
Keduanya mengaku hanya ingin tahu Bangkalan melalui layanan Bus Trans Jatim Rute Koridor V Bungurasih-Surabaya-Bangkalan.
“Sengaja ingin naik bis gratis, ingin tahu Bangkalan karena belum pernah ke sini. Berdesak-desakan, terutama yang dari Terminal Bungurasih tujuan Surabaya dan Bangkalan."
"Saya juga tidak dapat tempat duduk dan berdesak-desakan, mungkin karena masih awal dan gratis, nanti kalau sudah bayar mungkin agak berkurang,” ungkap Ny Suryani kepada Tribun Madura.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dalam paparannya di depan Pendapa Agung Bangkalan menyatakan, layanan gratis Bus Trans Jatim hingga satu minggu pertama berkaitan dengan HUT Ke-79 Pemprov Jawa Timur.
selanjutnya, masyarakat umum pengguna layanan Bus Cakraningrat Trans Jatim itu akan dibebani ongkos sebesar Rp 5000 per dua jam.
Sementara khusus para santri, pelajar, dan mahasiswa cukup membayar Rp 2500 per dua jam.
Ny Suryani menjelaskan, dari Mojokerto tujuan Terminal Bungurasih dirinya memanfaatkan layanan Bus Trans Jatim Rute Koridor II Surabaya-Mojokerto dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.
Ia kemudian langsung menuju Bus Trans Jatim bertuliskan, ‘Cakraningrat’ lengkap dengan logo animasi pria berpakaian khas adat Madura.
“Bungurasih ke Bangkalan juga sekitar 1,5 jam, penumpangnya pasek (sesak) banget, layanan bagus."
"Meski berdesak-desakan, kru pelayan (pramugari) bagus dan ramah, kalau kami tanya jawabannya jelas. Baru sekarang ini ke Bangkalan,” pungkasnya.
Pengoperasian Bus Trans Jatim Rute Koridor V Bangkalan-Surabaya-Bungurasih melengkapi rute-rute koridor sebelumnya.
Rute Koridor IV telah ditetapkan dengan melayani perjalanan Terminal Bunder Gresik-Terminal Paciran Lamongan.
Sementara Bus Trans Jatim Koridor III yang melayani rute Mojokerto-Gresik telah beroperasi sejak Oktober 2023.
Untuk Bus Trans Jatim Koridor II melayani rute Surabaya-Mojokerto. Dan Bus Trans Jatim Koridor I melayani rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Madura Terpopuler: Emak-emak Nekat Renang Seberangi Selat Madura hingga Kasus Rudapaksa di Sampang |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Dugaan Potongan Dana Sertifikat di Sumenep hingga Fakta Kasus Bullying |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Gadis di Sampang Dirudapaksa hingga Polisi Dorong Truk Mogok di Bangkalan |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Tagihan Listrik Pemkab Sampang Membengkak hingga Wanita Kehilangan Celana Dalam |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Sampang Belum Mampu Gelar Sekolah Rakyat hingga Harga Tembakau Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.