Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Kecam Keras Kasus KDRT di Sumenep yang Berujung Kematian: Usut Tuntas!
Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, merespon tegas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mengakibatkan korban jiwa di Sumenep
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA – Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, mengeluarkan pernyataan tegas terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mengakibatkan korban jiwa di Sumenep.
Korban, Nihayatus Sa’adah, meninggal dunia akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Arfan Rofiqi, warga Dusun Birampak, RT 006, RW 008, Desa Jenangger, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.
Musaffa Safril mengecam keras tindakan KDRT ini dan menuntut pihak berwenang agar segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus ini.
Ia juga meminta agar penanganan kasus ini dilakukan secara transparan, tanpa ada upaya untuk menutupi fakta-fakta yang sebenarnya.
Terutama, alasan yang disampaikan oleh pelaku yang berdalih bahwa konflik berawal dari penolakan korban untuk berhubungan intim, tidak boleh dijadikan alasan pembenaran atas tindakan kekerasan.
"Kasus KDRT yang menelan korban jiwa seperti ini tidak bisa dianggap enteng."
"Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini tanpa ada satu pun fakta yang disembunyikan."
"Apapun alasan di balik tindakan kekerasan tersebut, ini adalah pelanggaran hukum yang harus diproses dengan seadil-adilnya," tegas Musaffa Safril.
Selain itu, Musaffa Safril juga menginstruksikan kepada Pimpinan Cabang GP Ansor Sumenep untuk ikut mengawal jalannya kasus ini.
PC Ansor Sumenep harus terlibat aktif dalam pengawasan proses hukum ini, memastikan agar kasus ini ditangani dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Ia juga menambahkan bahwa kasus KDRT ini harus menjadi pelajaran bagi masyarakat luas.
"Kita semua harus lebih waspada dan berhati-hati dalam kehidupan rumah tangga.
KDRT bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga pelanggaran hak asasi manusia yang dampaknya bisa sangat fatal, seperti yang terjadi pada kasus ini," pungkasnya.
Kasus KDRT yang berujung pada kematian ini menjadi sorotan penting bagi GP Ansor Jawa Timur, sebagai bagian dari komitmen mereka dalam menjaga keadilan sosial dan mencegah kekerasan dalam bentuk apapun di tengah masyarakat.
Ikuti berita seputar Sumenep
Musaffa Safril
Ketua PW GP Ansor Jawa Timur
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Sumenep
TribunMadura.com
Tribun Madura
Cuaca Madura Senin 28 Juli 2025: Bangkalan Panas Seharian, Pamekasan Bagaimana? |
![]() |
---|
Padahal Hujan, Opang Paksa Ibu dan Bayi Turun dari Taksi Online, 3 Orang Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Sosok Sesungguhnya Thomas Alva Edi Sound yang Viral, Pria Jatim Dijuluki Penemu Sound Horeg |
![]() |
---|
Nasib Artis Kehilangan Job Manggung Usai Pacar Ngaku Hamil, Langsung Dilaporkan ke Polisi |
![]() |
---|
23 Sosok Kades dan Camat di Sumsel Kena OTT Kejari, Dibawa Pakai 3 Mobil, Saksi Sampai Kaget |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.