Berita Surabaya

Lima Pehobi Mancing Satu Jam Terombang Ambing di Pesisir Gunung Anyar Surabaya, Satu Tewas

Malam minggu dibuat lima pehobi strike mancing di laut pesisir Gunung Anyar.  Naas, pelisiran itu malah berujung tragedi.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
TribunMadura/ Tony Hermawan
Sejumlah tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya mengevakuasi korban. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Malam minggu dibuat lima pehobi strike mancing di laut pesisir Gunung Anyar.  Naas, pelisiran itu malah berujung tragedi.

Perahu yang mereka tumpangi terbalik. Saat orang tewas dalam tragedi tersebut.

Satu orang yang tewas ialah EB (34) warga Kutisari Selatan. Empat orang yang selamat ialah, MH (47) warga asal Semampir, F warga Medoan Ayu, U warga Surabaya dan Huda warga Rungkut Surabaya

Insiden tersebut pada Minggu dini hari (13/10). Kasus ini banyak mencuat ke para kalangan hobi mancing. Sejumlah pehobi mancing ada yang berdatangan ke lokasi untuk membantu evakuasi kapal yang karam dan di rumah sakit RSUD dr Soetomo.

Kapolsek Gunung Anyar IPTU Harsya Fahroni mengatakan telah mengumpulkan keterangan para korban yang selamat. Mulanya sekira pukul Sabtu malam sekira pukul 23.30 WIB, lima orang berangkat dari Mangrove Wonorejo. Satu di antaranya adalah pemilik kapal.

Namun, saat berada di lautan lepas ada ombak besar. Ketinggian deburan ombak sampai sampai hampir dua meter. Perahu tidak bisa mengimbangi ketinggian gelombang sehingga menyebabkan perahu terguling.

"Pukul setengah 1 dini hari ada nelayan lain lewat. Kemudian dievakuasi, jadi mereka sekitar 30 menit sampai 1 jam terombang-ambing di laut," katanya.

Harsya sudah memastikan kondisi jenazah korban. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga korban saat tercebur di laut terlalu panik tidak bisa fokus mengendalikan diri.

Beredar dugaan insiden tersebut disebabkan karena kapal bocor. Entah benar atau tidak. Polisi masih menunggu kapal dievakuasi di daratan. Setelah itu baru diselidiki.

"Penyebab tergulingnya perahu masih kami lakukan pemeriksaan. Untuk sementara keterangan 4 saksi bahwa perahu itu terguling karena diterjang ombak,” tandasnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved