Pilgub Jatim

Jawaban Khofifah soal Tudingan Marjinalkan Madura: Justru Muliakan Warga Pulau Garam 

Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa membantah dengan tegas tudingan Cagub Luluk Hamidah

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
TribunMadura/ AHMAD ZAIMUL HAQ
Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa dalam debat perdana calon Gubernur dan wakil gubernur Jatim yang digelar di Graha Unesa Surabaya, Jumat (19/10/2024). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa membantah dengan tegas tudingan Cagub Luluk Hamidah terkait perhatian pada warga masyarakat Madura yang disebutnya ‘dikiwo’ atau termarjinalkan.

Dalam debat perdana calon Gubernur dan wakil gubernur Jatim yang digelar di Graha Unesa Surabaya, Jumat (19/10/2024), tersebut, Khofifah menegaskan bahwa di lima tahun pertama kepemimpinannya, ia dan Emil justru sangat memuliakan warga masyarakat Madura.

Hal itu ia buktikan dengan banyaknya pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Madura guna membantu konektivitas dan mobilitas warga masyarakat di Madura.

“Kami sudah melakukan pembangunan pelabuhan Jangkar untuk memuliakan masyarakat Madura Kepulauan. Pelabuhan ini ada di Situbondo namun melayani perjalanan ke berbagai daerah di Madura kepulauan,” kata Khofifah.

Tidak hanya itu, mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menegaskan pula bawah selama lima tahun periode pertama ia juga membangun pelabuhan di Dungkek di Kabupaten Sumenep. Kemudian Khofifah-Emil juga membangun pelabuhan di Gili Iyang dan melakukan renovasi pelabuhan di Masalembu.

“Jadi kami sudah melakukan, bukan hanya akan. Itu semua kami lakukan untuk membangun koneksitas masyarakat Madura dan kepulauan Madura,” tegas Khofifah.

Ibu empat anak ini kemudian juga menegaskan bahwa Pemprov Jatim bekerja sama dengan PLN telah membangun PLTS di 22 pulau di Kepulauan Sumenep. 

“Harapan kami adalah mereka terkoneksi powerplan, mereka terkoneksi perhubungan lewat laut,” ujarnya.

Begitu juga di bidang kesehatan, dikatakan Khofifah bahwa setiap tahun, Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil, mereka mengirimkan kapal untuk memberikan layanan kesehatan pada warga masyarakat kepulauan Madura.

“Satu tahun kami kirim empat kali kapal yang membawa sejumlah dokter spesialis untuk kemudian memberikan layanan-layanan pengobatan bagi warga Madura yang tinggal di kepulauan,” ujar Khofifah 

Pun begitu di masa kemarau, Khofifah menjelaskan bahwa Pemprov Jatim di masa kepemimpinannya selalu mengirim air bersih bagi warga di kepulauan sepeti di Masalembu dan juga Kangean. Pengiriman air bersih biasanya dilakukan dengan menggunakan KRI milik TNI AL.

“Itulah cara kami memuliakan masyarakat Jawa Timur,” pungkas Khofifah.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved