Berita Surabaya
Cerita Maling Kotak Amal di Surabaya, Terdesak Utang Koperasi yang Dipinjam untuk Berobat Sang Emak
Pria berinisial YLP (57) yang cuma tamatan SD terpaksa berurusan dengan Anggota Unit Reskrim Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA-Pria berinisial YLP (57) yang cuma tamatan SD terpaksa berurusan dengan Anggota Unit Reskrim Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya, setelah menguras seisi uang dalam tiga kotak amal di sebuah masjid Jalan Banyu Urip Kidul, Sawahan, Surabaya.
Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya Kompol Domingos De F Ximenes mengatakan, tersangka menjalankan aksinya seorang diri.
Berbekal tuas obeng, tersangka membobol jendela masjid yang terkunci, dan juga merusak pengunci gembok pada kotak amal di dalam masjid.
Agar aksinya tak dicurigai oleh pengurus masjid ataupun warga yang mungkin sedang menunaikan ibadah salat di area lain serambi masjid.
Tersangka sempat berlagak menjadi jamaah yang akan bersiap melaksanakan ibadah salat, untuk memastikan agar situasi sekitar serambi masjid aman.
"Modusnya, pelaku mencongkel jendela masjid. Dia masuk ke dalam mengambil kotak amal. Karena ada gemboknya, maka langsung dirusak. Dia pakai obeng merah ini," ujarnya di Aula Mapolsek Sawahan, Selasa (22/10/2024).
Sementara itu, Tersangka YLP hanya mengangguk-anggukkan kepala saat ditanya mengenai status dirinya yang merupakan seorang residivis.
Debut aksi kejahatannya dimulai sejak tahun 2016. Kasusnya sama, yakni pencurian uang di dalam kotak amal di kawasan Manyar.
Kemudian, pada tahun 2022, ia juga pernah dipenjara karena kasus penyalahgunaan narkotika.
"Saya ditangkap di Menganti, kasus maling kotak amal, tahun 2016 di Manyar
Kasus narkotika tahun 2022," ujar Tersangka YLP saat diinterogasi Kompol Domingos.
Saat disinggung mengenai motifnya menguras uang dalam kotak amal di masjid. Tersangka YLP mengaku terdesak untuk membayar hutang koperasi.
Ia dulu sempat meminjam uang dari koperasi untuk mengantarkan ibundanya yang sakit untuk berobat.
"Saya pakai buat bayar hutang, mekar (koperasi). Sebelumnya buat berobat mama saya yang sakit," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Puluhan Lampu Dekorasi di Surabaya Utara Hilang, Eri Cahyadi: Yang Tahu Pelakunya, Ayo Ditangkap |
![]() |
---|
Ada Satgas MBG di Surabaya, Ketua Komisi A Buka Suara, Singgung Keracunan: Mumpung Belum Terjadi |
![]() |
---|
Nasib Pilu Wanita di Surabaya, Sering Dikasari Suami, Korban sampai Dijambak Rambutnya |
![]() |
---|
Masuk ke Parkiran Masjid, Dua Manusia Bukannya Beribadah, Tapi Malah Berbuat Dosa |
![]() |
---|
Remas Dada Mahasiswi yang Pulang Kuliah, Pelaku Begal Payudara Mewek saat Ditangkap Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.