Pilgub Jatim 2024

Pilgub Jatim 2024, Risma Berencana Buat Jalan Terowongan Jember-Banyuwangi 

Calon gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini bertandang di Kabupaten Jember untuk kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Januar
TribunMadura/ Imam Nawawi
Cagub Jatim 2024 Tri Rismaharini ngobrol dengan anak muda di Jember. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER- Calon gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini bertandang di Kabupaten Jember untuk kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Cagub Jatim 2024 Nomor urut 03 ini ngobrol dengan anak muda dalam acara diskusi dan curhat ke Bu Risma dalam program resik-resik kenangan mantan yang berlangsung di Kafe Jalan Tidar Kecamatan Sumbersari Jember, Jumat (25/10/2024).

Risma berencana, akan membuat jalan terowongan dibawah Gunung Gumitir. Ia menilai hal itu sebagai jalur alternatif kendaraan dari Jember menuju Banyuwangi bila terpilih jadi Gubernur Jatim 2024.

"Saya ingin Jember-Banyuwangi tidak terlalu jauh.  Nanti Senin saya mau ketemu para profesor-profesor yang ahli dalam pembuatan jalan terowongan," ujarnya dihadapan puluhan anak muda.

Menurutnya, para pengendara di jalan raya dari Banyuwangi-Jember itu muter-muter harus melewati gunung. Sehingga, siapapun yang melintas akan merasa lama perjalanan mereka.

"Lumayan juga saya semalem ke sini, muter-muter. Saya sampai mikir apa tidak bisa diterobos terus, katanya ada tapi lewat gunung. Saya bilang ya sudah buat jalan dibawah gunung," kata Risma.

Risma mengatakan, beberapa negara sudah memiliki jalan terowongan di bawah gunung. Tentunya program tersebut sangat memungkinkan dilakukan di Jawa Timur.

"Agar waktu perjalanannya lebih pendek. Kalau muter terus kapan sampainya?. Dengan memotong jalan itu selain menyingkat waktu juga menghemat dalam sistem transportasi," kata perempuan yang pernah jadi Menteri Sosial RI.

Risma menilai gagasan tersebut mungkin diluar teori pada umumnya. Namun dia yakin, hal itu akan membawa efek ekonomi besar bagi masyarakat.

"Coba di lihat jalan kesini (Jember-Banyuwangi), ada bus, ada sepeda motor ada truk barang. Itu tidak bagus karena angkutan barang dan angkutan manusia di jadikan satu akan sangat bahaya. Itu yang saya hitung impack-nya," ulas perempuan yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya Jawa Timur.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved