Resik-resik Jatim, Cagub Risma Bawa Sapu dari Surabaya Bersihkan Halaman Pasar Kwanyar Bangkalan

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Pekan terakhir sebelum memasuki masa tenang Pilkada 2024 dimanfaatkan Cagub Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini dengan menyapa para pedagang di halaman Pasar/Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Selasa (19/11/2024).

Kehadiran Risma selaku pasangan Cawagub Jatim, KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di pasar tradisional itu membuat para pedagang dan warga saling berebut bersalaman hingga meminta foto bersama.

Menjadi perhatian masyarakat, Risma tampak terbiasa bahkan jauh dari kesan canggung. Beberapa kali mantan Walikota Surabaya sekaligus eks Menteri Sosial itu berinteraksi dengan para pedagang pasar.

Dan yang membuat pengunjung pasar terkejut, Risma membawa sapu lidi yang dibawa dari Surabaya. “Kemmah (mana) Bu Risma, addo mik negguk posapoh buk?’ (aduh kok pegang sapu Bu),” celetuk seorang ibu paruh baya saat ingin melihat langsung kehadiran Risma.

Langkah Risma di halaman Pasar Kwanyar tidak hanya tersendat untuk sekedar mengobrol dan melayani permintaan foto bersama. Namun juga ketika melihat sampah berupa plastik, kertas, serta daun berserakan di depannya, ia menyapu dan memungut untuk dimasukkan ke plastik berwarna merah yang dipegang ajudan perempuan Risma.

“Betul, Ibu membawa sapu itu dari Surabaya,” ungkap ajudan kepada Tribun Madura.

Resik-resik (bersih-bersih) Jatim memang menjadi slogan paslon nomor 3 Risma-Gus Hans selama masa kampanye Pilkada 2024 yang akan berakhir pada Sabtu (23/11/2024) mendatang. Selanjutnya, masa tenang akan berlangsung selama 3 hari, mulai 24 November hingga tahapan pemungutan suara pada 27 November 2024.

Kehadiran Risma di Pasar Kwanyar itu melengkapi kegiatan Risma untuk ziarah ke Makam Sunan Cendana yang lokasi hanya berjarak sekitar 100 meter dari halaman pasar. Ia didampingi Nyai Zuhairiyah, Ketua Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, KH Imam Buchori, serta Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan sekaligus Wakil Ketua DPRD Bangkalan, H Fatkurrahman.  

Disinggung soal sapu lidi yang dibawa untuk membersihkan sampah di halaman Pasar Kwanyar, Risma mengungkapkan, resik (bersih) itu bisa dimaknai dalam dua hal, yakni secara batiniyah dan secara lahiriyah.

“Kalau lahiriyah saya resik-resik tadi, tapi kalau batiniyah saya harus bersih semua. Bersih di pikiran dan bersih di hati saya, karena ini hanya titipin masyarakat. Kalau saya terpilih, itu (masyarakat) menitipkan ke saya. Jadi saya harus bersih semuanya, tidak boleh ada niatan apalagi ambisi, apalagi nafsu, itu tidak boleh,” ungkap Risma kepada Tribun Madura.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com