Pilkada Bangkalan 2024

TPS di Bangkalan Bernuansa Hajatan Pernikahan, Ada Pasangan ‘Mempelai’ hingga Dapat Kue

Berbagai upaya dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bangkalan untuk mendongkrak

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura/ Ahmad Faisol
TPS 007, Kampung Ketengan, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan menyulap lingkungan TPS bernuansa hajatan pesta pernikahan untuk mendongkrak angka kehadiran masyarakat ke TPS dalam tahapan pemungutan suara atau coblosan Pilkada Serentak, Rabu (27/11/2024). 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Berbagai upaya dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bangkalan untuk mendongkrak angka kehadiran masyarakat ke TPS dalam tahapan pemungutan suara atau coblosan Pilkada Serentak, Rabu (27/11/2024).  

Seperti halnya di TPS 007, Kampung Ketengan, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh yang menyulap lingkungan TPS bernuansa sebuah hajatan pesta pernikahan. Tidak hanya didukung pernak-pernik pernikahan, para petugas KPPS juga berpakaian layaknya shohibul bait hajatan pernikahan.

Tampak pula pasangan ‘mempelai’ yang selalu melempar senyum kepada setiap warga yang hendak menggunakan hak pilihnya. Ketika memasuki pintu masuk TPS, setiap undangan pemilik hak suara tampak merogoh sakunya, bukan mengambil amplop buwuhan melainkan selembar surat suara.

“Tadi awal masuk sini (TPS), saya kira ada hajatan apa. Ternyata ini TPS, desainnya bagi saya cukup menarik, bernuansa hajatan mantenan, ada sound system dan dekorasinya sangat bagus sekali dan dapat kue,” singkat warga, Kiki.  

Total daftar pemilih tetap (DPT) pada TPS 007 tersebut sejumlah 491, gabungan dari warga pemilih dari RT I, II, dan III di RW III Kampung Ketengan, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh.  

Ketua KPPS TPS 007, Zainul Aziz mengungkapkan, desain TPS bernuansa hajatan pernikahan itu merupakan bagian dari pengorbanan terhadap nusa dan bangsa dalam upaya mensukseskan Pilkada Serentak. Dengan harapan, masyarakat berdatangan ke TPS memberikan hak pilihnya untuk mendapatkan pemimpin yang baik, khususnya Jawa Timur dan Bangkalan.

“Ini hasil urun rembuk, rapat. Biar ada perbedaan dari TPS-TPS lain. Namun resikonya biaya sangat besar karena konsepnya wedding ceremony, biaya belum terhitung. Dana dari pemerintah ada tetapi tidak seberapa, selebihnya menggunakan dana pribadi dari donatur,” singkat Zainul.

Sementara ‘pengantin’ perempuan, Fakhrun Nisa mengaku, meski dirinya belum mempunyai hak suara Pilkada Serentak 2024 karena belum cukup umur, namun dirinya rela menghabiskan waktu hingga dua jam untuk berdandan.

“Sengaja berdandan seperti ini agar banyak warga datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya sehingga tidak golput. Saya sendiri belum punya hak pilih karena belum cukup umur,” singkat Nisa.

Pantauan di TPS 007, ‘pengantin’ Nisa bahkan sempat kewalahan melayani permintaan foto bersama dari warga yang sudah memberikan hak pilihnya di TPS 007.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved