Pilkada Pamekasan 2024

UPDATE Pilkada Pamekasan 2024: Tim Pemenangan Kharisma Klaim Temukan 47 Surat Suara Sah Dirusak

Tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan nomor urut 2, Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma) menemukan surat suara sah dirusak

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Calon Bupati Pamekasan, Kholilurrahman saat nyoblos di TPS Panempan, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan nomor urut 2, Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma) menemukan surat suara sah milik Kharisma dirusak.

Surat suara sah yang dirusak ini diperkirakan sekitar 47 surat suara.

Ketua Tim Pemenangan Paslon Kharisma, Fathorrahman mengatakan, di TPS Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan, timnya menemukan beberapa surat suara sah milik Kharisma yang dirusak.

Kata dia, ada sekitar 47 suart suara sah milik Kharisma yang dirusak dan sedang dilakukan penghitungan ulang. 

"Saya yakin hasil penghitungan itu akan menambah jumlah suarat suara Kharisma yang dirusak," kata Fathorrahman, Sabtu (30/11/2024).

Menurut Fathor, perjuangan pasangan Kharisma untuk memenangkan Pilkada Pamekasan 2024 ini tidak mudah, dan berliku-liku.

Pengakuan dia, sampai sekarang masih ada beberapa kecamatan di Pamekasan yang menyisakan persoalan masalah perolehan suara antar paslon.

Seperti di Kecamatan Tlanakan terkonfirmasi suara paslon Kaharisma sebagian ada yang dirusak. 

Belum lagi, lanjut dia, kecurangan masif lainnya di beberapa TPS yang dialami paslon Kharisma.

"Tapi alhamdulillah kami akan mengawal proses penghitungan suara ini, kami tadi keliling setiap kecamatan, alhamdulillah pasangan Kharisma dinyatakan menang meski di beberapa tempat masih ada suara yang dikurangi secara masif," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pamekasan, A Tajul Arifin mengatakan, versi dari saksi pasangan Kharisma menyampaikan surat suara tersebut ada yang merusak, namun tuduhan tersebut tidak bisa dibuktikan.

Dia mengaku bersama jajarannya datang ke lokasi TPS Desa Gugul tersebut untuk melakukan mitigasi dan mediasi karena banyak massa berkumpul serta mendesak meminta ada pemungutan suara ulang.

"Maka kami memanggil Bawaslu Pamekasan untuk hadir ke lokasi," kata Tajul Arifin.

Saat itu juga, lanjut Tajul dilangsungkan diskusi dan pleno dengan keputusan untuk dilanjutkan penghitungan dan tidak ada penghitungan ulang.

Ikuti berita seputar Pilkada Pamekasan 2024

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved