Polres Pamekasan Dihantam Hoaks, Dituding Cawe-cawe Pilkada

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURACOM, PAMEKASAN – Pada Pilkada serentak ini, berseliweran informasi hoaks yang dinilai merugikan pihak lain.

Termasuk Polres Pamekasan menjadi korban informasi hoaks, yang menuding dalam Pilkada Pamekasan Polres Pamekasan ikut campur, sehingga tudingan ini merugikan institusi polri. 

Issu yang dilemparkan ke publik, dalam pilkada ini, bukan hanya sebelum pencoblosan, melainkan juga pada saat pencoblosan maupun sesudah pencoblosan,yang dilakukan untuk mendongkrak perolehan suara salah satu pasangan calon (Paslon).

“Tudingan polri termasuk polres yang diisukan cawe-cawe untuk memenangkan salah satu paslon, semuanya itu hoaks. Itu sangat mustahil."

"Bagaimana caranya dan itu tidak mungkin. Dan saya tegaskan serta pastikan, tidak satupun personil Polres Pamekasan akan melakukan tindakan itu,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, Jumat (29/11/2024).

Dengan adanya informasi hoaks yang ditujukan ke institusinya itu, AKP Dani mengaku sedih dan mengapa sampai terjadi seperti ini.

Padahal jauh sebelum pelaksanaan sudah menjelaskan dengan tegas jika dalam pilkada ini polri sudah membuktikan netral.

Tetapi fitnah yang menyudutkan polri tetap dihembuskan.

Alumnus Akpol 2004 itu juga menyinggung isu ancaman Polri ke Bawaslu dan KPU Pamekasan.

Hal ini berkaitan dengan dana hibah KPU dan Bawaslu, jika nanti terdapat kekeliruan dalam penggunaannya, seolah-olah yang menciptakan pihak polri.

“Ini kan lucu dan jelas-jelas semua itu hoaks,” ungkap mantan Kabagbinopsnal Ditresnarkoba Polda Jatim ini.

Ditegaskan, "Salah satu tugas pokok polri menjaga keamanan dan ketertiban pada saat pelaksanaan hingga selesainya masa tahapan Pilkada Pamekasan 2024,” paparnya.

Dan dipastikan, dalam Pamekasan polri tidak ikut campur. Ini dibuktikan dengan perintah dirinya kepada personel Polres Pamekasan, mulai dari kapolsek hingga wakapolres agar netral.

Termasuk surat suara harus dikawal ketat dan cepat bergeser ke kecamatan.