Berita Viral

Tabiat George Tersangka Penganiayaan Karyawan Toko Roti Dikuak Adik Kandung: Memang Kurang Ajar

Adik kandung kuak tabiat George Sugama Halim, anak bos toko roti di Cakung jadi tersangka penganiayaan karyawan.

Editor: Titis Suud
Kolase TribunMadura/Facebook George Sugama Halim
George Sugama Halim, anak bos toko kue di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur resmi ditahan sebagai tersangka penganiayaan terhadap pegawainya. 

TRIBUNMADURA.COM - Kasus penganiayaan karyawan toko roti di Cakung, Jakarta Timur, belakangan jadi sorotan. 

Pelakunya, George Sugama Halim, anak bos toko roti tersebut. 

Korbannya adalah Dwi Ayu Darmawati (19). 

Atas perlakuan kasarnya pada Dwi Ayu, George kini telah ditetapkan sebagai tersangka. 

Di tengah kasus penganiayaan ini, tabiat George dikuliti adik kandungnya. 

Blak-blakan, Andre, adik George Sugama Halim, akui kakaknya memang kurang ajar. 

Bahkan kepada orang tuanya sendiri, George Sugama Halim kerap bersikap kasar. 

"Kadang memang George itu kurang ajar juga ke orang tua. Nada (bicaranya) sering tinggi," ujarnya dilansir Tribun-medan.com, Rabu (18/12/2024).

"Mungkin dia terlalu arogan juga dan kata-katanya kurang pantas, lah," jelasnya.

Andre juga buka-bukaan terkait riwayat pendidikan sang kakak yang hanya menempuh pendidikan sampai kelas 6 SD. 

Bahkan, sambungnya, George berujung tidak lulus.

"Sekolah itu cuma sampai kelas 6 SD, itupun tidak lulus," bebernya singkat.

George, kata Andre, juga tidak memiliki banyak teman. 

Sehingga, menurutnya, George tidak pandai bergaul dengan orang lain.

Kendati demikian, Andre tidak ingin dirinya dan pihak lain menghakimi kondisi kakaknya yang seperti itu.

Dalam kasus ini, dia ingin agar saksi ahli-lah yang menyampaikan terkait kondisi George tersebut.

Baca juga: FAKTA-FAKTA PILU Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti, Ditipu Pengacara Sampai Jual Motor Keluarga

Baca juga: Dwi Ayu Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ternyata Anak Yatim, Ibunya Penjual Nasi Kuning

"Makannya, kenapa mungkin temperamentalnya tinggi, pun kita tidak bisa mutusin apakah IQ-nya rendah atau EQ-nya rendah. 

Pada dasarnya, yang bisa netapin kan saksi ahli atau psikolog," jelasnya.

Sebelumnya sang ibu juga mengaku anaknya kurang cerdas dan mudah emosi. 

Bahkan, IQ dan EQ George Sugama Halim tergolong rendah. 

"Beliau (George Sugama Halim) merupakan anak pemilik namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah dites," akui keluarga pelaku dalam klarifikasinya di akun Instagram Lindayes.

Lantaran hal tersebut, George Sugama Halim pernah nekat mencelakai ibu dan kakaknya sendiri.

"Bukan hanya terjadi kepada saudari melainkan terjadi juga kepada pemilik dan saudaranya. Pemilik wanita pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku (George)," tulis keluarga pelaku.

"Dan adik laki-laki pelaku pernah mengalami luka di kepala yang juga anda (pegawai bernama Dwi Ayu) alami," sambungnya.

Andre Pernah Laporkan George ke Polisi

Dwi Ayu Darmawati (19), korban penganiayaan anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur.
Dwi Ayu Darmawati (19), korban penganiayaan anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur. (KOLASE Kompas - Tribunnews)

Pada kesempatan yang sama, Andre juga mengaku pernah menjadi korban penganiayaan George pada 2012.

Bahkan, dia sampai melaporkan kakaknya tersebut ke Polsek Cakung akibat penganiayaan yang dilakukan.

"Sebenarnya pernah (melakukan penganiayaan ke adik) dan itu ada buktinya. Dan sudah lama, tahun 2012 dan 2013."

"Tapi itu, ada buktinya karena kita sempat laporan ke Polsek Cakung, pernah visum," kata Andre.

Kendati demikian, Andre memutuskan untuk mencabut laporan tersebut karena tidak tega dengan kondisi kesehatan kedua orang tuanya.

Selain itu, Andre juga masih menghormati George sebagai kakak kandungnya.

"Tapi kita memang tidak proses lagi untuk berikutnya karena saya juga lihat papa mama juga."

"Bagaimana pun, seburuk-buruknya saudara, memang kita harus mikirin orang tua," jelasnya.

Andre mengatakan penganiayaan oleh George berawal dari kakaknya yang emosi setelah mereka bertengkar.

Lalu, tiba-tiba, George melempar kotak berbahan besi ke arah adiknya dan mengenai kepala hingga berdarah.

"Mungkin dia emosi atau apa, lalu lemparkan (kotak) besi juga dan itu sudah ada visumnya, tetapi saya nggak ambil," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Berita Viral lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved