Berita Viral

Firasat Ibu Cek Kamar, Syok Anaknya Umur 8 Tahun Ikat Leher Pakai Meteran Baju: Kamu Mau Mati!

Syok ibu lihat putrinya umur 8 tahun ikat leher pakai meteran baju. Trauma kasus bocah terjepit meja: kamu mau mati?

Editor: Titis Suud
Kolase Istimewa/mStar
Firasat seorang ibu, syok anaknya ikat meteran baju di leher. Teriak: kamu mau mati? 

“Kalau dia mengikat meteran itu lebih erat, bisa jadi itu anak saya yang sudah mati. 

Saya langsung ambil meteran itu dan letakkan di tempat tinggi yang tidak terjangkau olehnya,” kenang perempuan yang hampir putus asa itu.

Baca juga: Update Kasus Baby Sitter di Suraaya yang Cekoki Obat Nafsu Makan ke Anak hingga Obesitas

Baca juga: Viral Cerita Bocah Kelas 6 Gagal Ujian Bahasa Inggris Malah Bangga: Saya Bukan Orang Inggris

Wanita itu menambahkan, putrinya kemudian menangis karena dimarahi, namun menurutnya itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.

“Malam itu juga, aku masuk ke kamar anak itu untuk kedua kalinya, aku melihatnya menangis sambil ditutupi selimut. 

Aku membiarkannya, aku menutup pintunya lagi dengan perlahan.

"Aku harap dia paham kenapa ibunya marah-marah, seram melihatnya bermain-main dengan hal berbahaya seperti itu. 

Aku monolog dalam hati, tidak apa-apa kalau anak itu menangis sebentar, bukan aku yang menangis tanpa henti.

“Masih segar dalam ingatan saya mengenai kasus kematian seorang anak laki-laki akibat terjepit di meja lipat sebelumnya,” ujarnya.

Seorang ibu di Malaysia dibuat terkejut dengan kelakuan sang anak, ia menemukan meteran baju ditali di leher sang anak
Seorang ibu di Malaysia dibuat terkejut dengan kelakuan sang anak, ia menemukan meteran baju ditali di leher sang anak (mStar)

Melalui kolom komentar, netizen menyarankan wanita tersebut meluangkan waktu untuk menjelaskan kebenarannya kepada putranya.

“Nanti ceritakan pada anak kenapa kamu marah, jangan biarkan dia bertanya-tanya, karena takut trauma. 

Ceritakan padanya tentang cara kita bernapas dan bahaya tersedak.

“Anak-anak kecil ini harus kita jelaskan, jangan hanya bilang tidak bisa atau tidak, rasa ingin tahunya tinggi.

“Aku paham kamu melakukan itu karena panik, tapi nanti minta maaf dan peluk dia lagi, anak-anak ini akan mengingat perbuatan kita sampai mereka dewasa,” kata pelaut itu.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com 

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved