Berita Terkini Sampang
Cerita Guru BK di Sampang Dituduh Lakukan Pungli, Bermula dari Perselisihan dengan Rekannya
Salah satu guru Bimbingan Konseling (BK) di SMP Negeri 1 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura Dwi Eni Purwanti harus mengelus dada.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Salah satu guru Bimbingan Konseling (BK) di SMP Negeri 1 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura Dwi Eni Purwanti harus mengelus dada.
Dirinya dituduh melakukan dugaan praktek Pungutan Liar (Pungli) berupa memaksa siswa untuk membeli dan membawa ikan ke sekolah.
Bahkan, tuduhan tersebut telah beredar luas melalui media online.
Padahal tindakan Pungli itu tidak pernah terjadi.
Guru BK SMPN 1 Camplong, Dwi Eni Purwanti mengatakan bahwa, dirinya sejak diangkat menjadi guru di lembaga sekolah setempat pada 2009 hingga saat ini tidak pernah melakukan tindakan seperti apa yang telah dituduhkan (pemalakan).
Sedangkan, untuk kegiatan siswa yang diharuskan membawa ikan memang dulu pernah ada yakni, digunakan sebagai praktek.
Itupun Dwi Eni Purwanti tidak ikut campur karena bukan bidangnya.
"Saya pribadi tidak pernah melakukan pemalakan di SMPN 1 Camplong, apapun baik dalam bentuk ikan, buah dan semacamnya," ujarnya, Selasa (14/1/2025).
Diceritakannya, tuduhan yang membuatnya risih karena telah ramai di publik itu bermula saat dirinya mengalami perselisihan ringan dengan salah satu teman guru perempuan di SMPN 1 Camplong pada Nobember 2024 lalu.
Kemudian, singkatnya dia dihubungi oleh suami dari teman gurunya tersebut via WhatsApp (WA) melalui pesan suara dengan nada kasar tanpa bertanya terlebih dahulu.
"Sampai saat ini pesan suara itu saya simpan. Begitupun saya langsung beritahukan kepala sekolah karena beliau berhak tahu dan diarahkan untuk tidak meresponnya," terangnya.
Setelah lama tidak memberikan tanggapan terhadap pesan suami dari teman gurunya itu, akhirnya Dwi Eni Purwanti diancam berupa ingin menyebarkan semua kesalahan tidak jelas yang dilakukannya.
"Kesalahannya tidak masuk akal seperti kasus penggrebekan di kosan pada 2009. Kapan saya digrebek, saya saja tidak pernah ngekos."
"Kemudian ancaman lainnya juga ada, sampai sekarang juga saya simpan," jelasnya.
Kendaraan Dinas di Sampang Abaikan Uji KIR Gratis, Dishub Soroti Kesadaran Keselamatan |
![]() |
---|
Pangeran Trunojoyo Diusulkan Kembali Jadi Pahlawan Nasional: Bentuk Penghargaan untuk Leluhur |
![]() |
---|
Jadwal Parade Daul Combodug 2025 di Pangarengan Sampang, 19 Grup Siap Ramaikan |
![]() |
---|
Polisi Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal yang Diangkut Truk Rekanan PT Pos di Sampang |
![]() |
---|
Cabdindik Sampang Gencarkan Pemantauan Sekolah untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.