Berita Bangkalan
Cara Dirut PDAM Bangkalan saat Sidak Banjir Jadi Viral, Duduk di Getek dan Didorong Warga
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Selasa (14/1/2025) malam di sejumlah kawasan dataran tinggi
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Selasa (14/1/2025) malam di sejumlah kawasan dataran tinggi di Kabupaten Bangkalan memicu peningkatan level air Sungai Tangkel sampai melebihi pagar pembatas.
Sehingga intake air baku atau rumah pompa untuk menangkap air permukaan milik PDAM Bangkalan terendam banjir, mengakibatkan terganggunya distribusi air ke sejumlah kawasan pelanggan PDAM.
Kondisi itu direspon Dirut PDAM Bangkalan, H Sjobirin Hasan dengan bergegas menuju lokasi intake air baku. Bahkan untuk segera tiba di lokasi, Sjobirin yang berseragam PDAM warna cokelat dan sepatu boot warna kuning ‘mengendarai’ sebuah getek bambu bertenaga manusia karena ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Video berdurasi 12 detik tentang Sjobirin bertindak sebagai ‘nahkoda’ kemudian beredar di sejumlah grup WhatsApp. Di atas getek bambu itu juga disediakan sebuah bak warna putih sebagai tempat duduk Sjobirin, sesekali ia menunjuk dengan tangan kanan ke arah kanan.
Sementara satu video lainnya berdurasi 22 detik, menggambar Sjobirin hendak menuruni getek bambu dan melewati pagar pembatas sungai. Tampak seorang pria lain berseragam warna serupa memberikan penjelasan kepada Sjobirin.
Dikonfirmasi berkaitan jarak yang ditempuh getek bambu saat menyusuri genangan air untuk menuju intake air baku, Sjobirin mengungkapkan hanya berjarak sekitar 20 meter hingga 30 meter.
“Itu tim kami,” ungkap Sjobirin kepada Tribun Madura ketika ditanya berkaitan sejumlah pria yang mendorong getek bambu, Rabu (15/1/2025) menjelang petang.
Ia menjelaskan, terendamnya intake air baku PDAM Bangkalan disebabkan level air sungai saat ini melebihi pagar pembatas. Sehingga air masuk ke area rumah pompa dan mengakibatkan distribusi air bersih ke sejumlah pelanggan terganggu.
“Pompa-pompa dan reservoir kami terendam. Jadi saya waktu itu menuju ke bibir sungai tempat intake air baku kami di Sungai Tangke, tempat instalasi pengolahan air atau IPA. Kalau lokasi pengolahan air bersihnya aman karena posisinya di atas,” jelasnya.
Sjobirin memaparkan, terendamnya rumah pompa tentu saja mengganggu distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan. Khususnya sejumlah pelanggan di sepanjang Halim Perdana Kusuma serta beberapa permukiman di kota seperti di Perumda.
“Pasokan dari tangkel sudah off total hari ini. Tapi adalah ini force majeure, saya tidak melihat human error sejauh ini. Tetapi kami ada supply tambahan melalui pompa di Junok, dua pompa di stadion, Pompa Sumber Cada satu, dan ada satu pompa dari Bancaran,” paparnya.
Ia berharap semoga level ketinggian air di Sungai Tangkel berangsur turun, curah hujan juga semakin berkurang, dan permukaan air sungai menjadi surut. Sehingga pihaknya bisa segera melakukan pengurasan dan pengeringan pompa termasuk instalasi listrik.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangkalan, Eko Sugiharto mengungkapkan, tiga kecamatan meliputi Kecamatan Tanah Merah, kecamatan Tragah, dan Kecamatan Burneh terdampak tingginya intensitas hujan yang melanda mulai Selasa malam sekitar pukul 19.00 WIB.
“Ada jalan di Desa Poter Kecamatan Tanah Merah dan Desa Benangkah Kecamatan Burneh hingga aksesnya putus, jalan rusak. Ada juga sekolah terendam banjir, SDN 1 Mrecah Tanah Merah,” ungkap Eko.
Meski ketinggian air mulai surut, namun ia meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Mengingat kondisi cuaca masih belum stabil sehingga berpotensi terjadinya banjir susulan.
“Panatau prediksi cuaca melalui website instansi pemerintahan,” pungkas Eko.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
DPRD Bangkalan Ajak Masyarakat Ikut Pelototi MBG: Kita Berhak untuk Masa Depan Anak |
![]() |
---|
Seusai Disidak Wabup Bangkalan, Siswa Terlihat Ragu Santap Menu MBG, Buntut Adanya Belatung dan Ulat |
![]() |
---|
Kasus Sopir Dibuang di Bangkalan, Ternyata Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang, Bermula dari Judol |
![]() |
---|
Menu MBG Bangkalan Berisi Belatung dari Telur Lalat, Satgas Tuding Petugas Tak Bersih saat Mencuci |
![]() |
---|
Terjawab Misteri Penyebab Keributan saat Ada Karapan Sapi di Bangkalan, Ada yang Keluarkan Senpi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.