Berita Terkini Sumenep
Nasib 47 Relawan Dapur MBG Sumenep, Terima Gaji di Bawah UMK
Sebanyak 47 orang yang bekerja sebagai relawan di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Sumenep, Madura ini harus menerima kenyataan digaji di bawah UMK.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sebanyak 47 orang yang bekerja sebagai relawan di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Sumenep, Madura ini harus gigit jari.
Alasannya, selain beban kerja, gaji yang akan diterima ternyata di bawah UMK (Upah Minimum Kabupaten).
Semua relawan yang bekerja di dapur MBG tersebut, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Satuan Pemenuhan Gizi Gratis (SPPG) Kabupaten Sumenep.
Pernyataan itu diakui oleh Kepala SPPG Sumenep Mohammad Kholilur Rahman, dan meralatnya bahwa tidak benar jika Kodim 0827/Sumenep yang bertanggung jawab terkait gaji atau upah para relawan di dapur MBG tersebut, seperti yang ditulis sejumlah media.
Mohammad Kholilur Rahman juga mengakui sampai saat ini tidak ada hitam di atas putih yang disebut sebagai memorandum of understanding (MoU) antara relawan yang bekerja di dapur MBG dan SPPG.
"Kami belum membuat MoU dengan semua relawan," kata Mohammad Kholilur Rahman pada hari Jumat (31/1/2025) saat memberikan klarifikasi.
Ditanya berapa besaran upah yang akan diterima oleh relawan yang bekerja di dapur MBG.
Sayangnya, Mohammad Kholilur Rahman enggan membeberkan dan menyebutnya terus terang.
Pihaknya hanya memastikan dan menyebut upah yang akan diterima mereka di bawah UMK.
Salah satu alasannya, karena sebanyak 47 pekerja itu berstatus relawan dan bukan karyawan.
"Soal gajinya tidak akan mendapat sesuai UMK. Karena mereka itu relawan bukan karyawan," terangnya.
Dan yang pasti pula lanjutnya, semua relawan yang bekerja di dapur MBG akan menerima gaji dengan sistem harian dan akan direalisasikan setiap akhir bulan.
"Sistem gajinya harian dan bayarannya bulanan," tuturnya.
Semua gaji para relawan katanya, akan diambilkan dari pagu anggaran yang diterima oleh SPPG.
Anehnya, meskipun dirinya sebagai Kepala SPPG Sumenep belum mengetahui besaran pagu anggaran yang akan diterima dan juga belum mengetahui bagaimana mekanisme pagu anggaran itu akan direalisasikan.
Ikuti berita seputar Sumenep
Lonjakan Campak di Sumenep Tembus 2.268 Kasus, Dinkes Gencarkan Vaksinasi ORI |
![]() |
---|
Nasib 3 Pemuda di Sumenep Usai Curi Sembako, TV hingga LPG |
![]() |
---|
Dinkes Sumenep Imbau Waspada Campak, Berikut Ciri, Gejala, dan Cara Pencegahannya |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Pengadaan Logistik Pemilu 2024 KPU Sumenep Naik Penyidikan |
![]() |
---|
6.336 Anak di Sumenep Sudah Diimunisasi Campak pada Hari Pertama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.