Berita Terkini Sumenep

Wujudkan Lingkungan Sehat, Sumenep Bangun MCK dan SPAM di Daerah Rawan Kekeringan dan Gizi Buruk

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berencana menggulirkan sejumlah program strategis di bidang sanitasi dan sistem penyediaan air minum (SPAM)

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ali Syahbana
PROGRAM STRATEGIS - Kepala Dinas PUTR Sumenep Eri Susanto mengatakan, tahun ini pemkab kembali gulirkan program strategis di bidang SPAM dan juga sanitasi untuk tingkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Jumat(31/10/2025).  

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Sumenep melaksanakan program strategis sanitasi (MCK dan tangki septik) dan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di wilayah daratan dan kepulauan.
  • Program ditujukan khusus untuk warga kurang mampu, daerah rawan kekeringan, dan kawasan dengan angka stunting tinggi.
  • Pembangunan ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan air bersih, mengubah perilaku BABS (Buang Air Besar Sembarangan), dan secara keseluruhan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berencana menggulirkan sejumlah program strategis di bidang sanitasi dan sistem penyediaan air minum (SPAM) tahun ini.

Tujuannya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah rawan kekeringan dan daerah dengan angka stunting tinggi.

Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto mengatakan bahwa program tersebut digarap secara merata, mencakup wilayah daratan hingga kepulauan.

Fokus utama katanya, diberikan kepada warga kurang mampu dan daerah yang masih menghadapi persoalan sanitasi serta gizi buruk.

"Program ini kami arahkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, terutama di kawasan stunting dan rawan air bersih," terang Eri Susanto, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, di bidang air minum dan penyehatan lingkungan permukiman (PLP), tahun ini terdapat sejumlah kegiatan prioritas yang berkaitan dengan pembangunan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) serta tangki septik skala individual.

"Kalau MCK, kita bangun di sejumlah masjid, musala, dan madrasah. Sedangkan tangki septik disebar di desa-desa, baik di kepulauan maupun daratan," terangnya.

Anggaran Pembangunan

Program tangki septik tersebut akan dibangun di 25 titik lokasi, sedangkan fasilitas MCK akan hadir di 16 titik.

Eri menyebut, pembangunan MCK dibiayai dari APBD Sumenep.

Sementara pembangunan tangki septik bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Selain itu, terdapat juga pembangunan SPAM yang bersumber dari APBD dan DAK.

Untuk APBD lanjutnya, ada lima penerima manfaat, sedangkan dari DAK mencakup 13 lokasi.

Program ini difokuskan untuk mengatasi persoalan kekeringan yang masih terjadi di beberapa wilayah.

"Kami ingin menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat di daerah rawan krisis air," tegasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved