Bus Brimob Kecelakaan di Tol Purwodadi
Korban Meninggal Kecelakaan Bus Brimob Angkut Rombongan SMAN 1 Porong Bertambah
Korban meninggal kecelakaan bus Brimob yang mengangkut rombongan SMAN Porong bertambah.
Penulis: Benni Indo | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Korban meninggal kecelakaan bus Brimob yang mengangkut rombongan SMAN Porong bertambah.
Humas RSSA Malang, Donny Irian Febri Prasetyo menjelaskan, ada lima orang yang sedang dalam perawatan di IGD RSSA.
Tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan.
"Ada dua korban meninggal dunia di kamar jenazah. Satu laki-laki dan satu perempuan," ujarnya, Sabtu (1/2/2025).
Informasi di lapangan, dua korban meninggal belum diketahui identitasnya.
Korban lain dirawat di RS Lawang Medika.
Indra, relawan yang mengantar jenazah mengatakan, ada 19 korban luka parah dan ringan yang dirawat di sana.
31 siswa dan 2 guru SMA 1 Porong berada di dalam bus yang mengalami kecelakaan.
Adapun suasana Kamar Jenazah di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang tampak sepi.
Pada Sabtu siang sekitar pukul 14.30, tidak terlihat banyak keluarga korban kecelakaan bus Brimob di jalan tol kawasan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan di jalan tol itu disebut merupakan kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Brimob menabrak Duadrill Chevron di KM 72-73 Tol Pandaan-Malang, Sabtu (1/2/2025).
Sejumlah ambulans terlihat membawa korban melintasi tengah Kota Malang pasca peristiwa naas tersebut.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Hendrix Kusuma Wardhana menerangkan, pihaknya memang menerima laporan dari petugas Jasa Marga bahwa terjadi insiden kecelakaan tunggal bus berisi rombongan SMAN 1 Porong, di lokasi tersebut, pada pagi tadi.
Kemudian, pihaknya mengerahkan anggota patroli PJR wilayah tersebut untuk melakukan pengecekan dan evakuasi terhadap para korban dan seluruh penumpang di dalam bus.
Nah, sopir bus terjepit di bagian bodi sisi depan bus yang ringsek usai menabrak pagar pembatas dan membentur tiang marka penunjuk arah jalan.
Petugas PJR dan anggota Jasa Marga yang tiba di lokasi melakukan evakuasi terhadap tubuh si sopir yang terjepit bodi bus yang ringsek.
Setelah sopir bus berhasil dievakuasi dari bodi bus dan dibawa ke RSUD dr. Saiful Anwar Malang, ternyata kondisinya makin memburuk dan akhirnya diketahui meninggal dunia (MD).
"Korban MD, saat anggota saya datang, belum MD. Dibuka kejepitnya, eh baru MD, saat evakuasi. 1 aja (korban MD) iya (sopir)," ujarnya saat dihubungi Tribun Jatim Network, pada Sabtu (1/2/2025).
"Iya (foto sopir kejepit). Anggota kami di situ dia masih menggerakkan jari jari. Iya (sempat kritis)," tambahnya.
Mengenai kondisi para siswa dan guru rombongan sekolah tersebut. Hendrix mengungkapkan, mereka dalam keadaan selamat.
Meskipun, ia juga tak menampik, ada beberapa yang dikabarkan mengalami luka.
Namun, jumlahnya para korban luka dari pihak rombongan pelajar dan guru, masih dilakukan pendataan.
"Iya informasinya demikian (muat rombongan SMAN 1 Porong. Selamat. Iya," jelasnya.
Disinggung mengenai sosok korban sopir bus yang terlibat kecelakaan itu. Hendrix mengaku, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, korban merupakan pensiunan PNS di instansi kepolisian.
"Pensiunan PNS Brimob atau mana. Tapi belum tahu. Kami masih fokus evakuasi dan olah TKP dengan Polres Pasuruan," jelasnya.
Kemudian, soal kepemilikan bus tersebut yang diduga milik Instansi Polri Satuan Brimob. Hendrix belum dapat memastikannya. Karena masih melakukan olah TKP bersama anggota Unit Laka Satlantas Polres Pasuruan.
Termasuk mengenai dugaan penyebab kecelakaan. Hendrix menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama Anggota Unit Laka Satlantas Polres Pasuruan.
"Belum bisa memastikan (bus Brimob). Kami tadi masih fokus pada korban," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jatim Network, bus tersebut merupakan milik intansi Pusat Pendidikan (Pusdik) Brimob Watukosek, Gempol, Pasuruan.
Komandan Satuan Brimob Polda Jatim Kombes Pol Suryo Sudarmadi mengatakan, bus tersebut milik Pusdik Brimob Watukosek yang kewenangannya dikomandoi langsung dari Korps Brimob Mabes Polri, bukan kewenangan milik Satuan Brimob Polda Jatim.
Namun, mengenai penjelasan kecelakaan bus tersebut, ditangani oleh Polres Pasuruan dan Anggota Ditlantas Polda Jatim.
"(Kendaraan yang terlibat kecelakaan) Bus dari Pusdik Brimob Watukosek. Bukan dari Brimob Jatim. Betul (kewenangan instansi tersebut langsung dari Mabes Polri, bukan Polda Jatim)," ujarnya saat dihubungi Tribun Jatim Networkpada Sabtu (1/2/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.