Berita Bangkalan
Resmikan Gedung Teaching Industry UTM, Wamendikatisaintek RI: Bukan untuk Berteduh, Harus Bermanfaat
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi (Wamenristekdikti), Prof Dr Fauzan, MPd berkesempatan meresmikan Gedung
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Hasilnya, produksi jagung asli Madura yang sebelumnya hanya 2 ton hingga 3 ton per hektar kini melalui inovasi riset UTM, meningkat hingga mencapai 6 ton hingga 7 ton per hektar.
UTM sejauh ini telah menjelma sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) Garam yang memiliki riset unggulan inovasi garam. Laboratorium garam milik UTM sukses mengembangkan inovasi garam yang sudah diprototipe, Garam Pangan dan Garam Non Pangan.
Inovasi produksi Garam Pangan meliputi garam healthy kaya mineral. Hasil fortifikasi garam dengan ekstrak kelor, alga laut, rumput laut, dan flora fauna laut. Sedangkan inovasi produksi Garam Non Pangan yang berhasil diprototipe antara lain garam lifestyle. Hasil purifikasinya
untuk garam kecantikan, spa, dan sauna, garam industri, garam farmasi, dan garam analisis.
Hal itu kemudian memantik respon pemerintah melalui Direktorat Kelembagaan Kemenristek Dikti dengan menetapkan UTM sebagai satu-satunya Pusat Unggulan Iptek (PUI) Garam pada November 2017.
“UTM Pak Wamen, kebetulan memang memfokuskan riset inovasinya terhadap pengembangan potensi yang ada di Pulau Madura. Seperti jagung, garam, rempah pembuatan ramuan, termasuk juga sektor pariwisata. Salah satunya yakni produksi batik yang juga menjadi concern prioritas riset inovasi oleh teman-teman UTM, tentu juga ada sektor sosial masyarakat dan peningkatan SDM,” papar Prof Safi’.
Ia menambahkan, keberadaan Gedung Teaching Industry milik UTM itu kelak bisa mendukung program dan visi-misi kampus agar searah dan seirama dengan program pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Ini merupakan kali pertama UTM mendapat pendanaan dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Kini gedung dan peralatan sudah siap sehingga sudah bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas hasil riset inovasi UTM yang arah riset inovasinya juga bertumpu pada Madura. Gedung ini dilengkapi pula dengan jasa layanan bagi pelaku industri sekaligus sebagai income generate bagi universitas,” pungkasnya.
Prof Safi’ bersama Wamenristekdikti, Prof Fauzan kemudian bertolak ke Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan untuk mengunjungi Startup Inisiatif Strategis Grup Riset Sainstek Pergaraman UTM, ‘Kedai Reka Cipta Garam Konsumsi dan Non Konsumsi (Salt of The Earth).
Wakil Bupati Bangkalan, Moch Fauzan Ja’far mengungkapkan, Pemkab Bangkalan di bawah kepemimpinan Bupati Bangkalan, Lukman Hakim dalam kesempatan berikutnya akan menemui Rektor UTM dan jajaran civitas akademika UTM untuk menempatkan program visi-misi yang tengah dipersiapkan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Tentunya ada sentuhan-sentuhan dari perguruan tinggi, salah satunya dari kampus UTM. Karena salah satu komitmen kami bersama Pak Bupati, bahwa UTM akan menjadi laboratorium untuk seluruh kebijakan kami ke depan. Seperti yang telah disampaikan Pak Rektor UTM, bahwa kebijakan kami ke depan based on riset,” singkat Fauzan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Emak-emak Berusia 41 Tahun Nekat Berenang 4,6 KM di Selat Madura: Saya Ingin Membuktikan |
![]() |
---|
Bupati Bangkalan Ngaku Anti Jual Beli Jabatan: Buktikan Tuduhannya |
![]() |
---|
ASN-THL Pesta Narkoba di Kantor Kecamatan, Pemasok Sabu Ternyata Bersembunyi dalam Kandang Sapi |
![]() |
---|
Hindari Siswa Telat Masuk Kelas, Polisi Dorong Truk Mogok saat Putar Balik di Bangkalan |
![]() |
---|
Ramai soal Polemik Royalti Musik, Kafe Masih Nekat Putar Lagu: Belum Update |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.