Berita Pamekasan
Food Colony Jadi Tempat Favorit Warga Pamekasan Ngabuburit dan Berburu Takjil, Ada Ratusan Kuliner
Kawasan Food Colony menjadi tempat favorit bagi warga Kabupaten Pamekasan, Madura untuk ngabuburit
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Dia khawatir pelayanan khusus pelanggan yang datang langsung ke tenan tidak terlayani dengan baik jika masih melayani pembelian melalui aplikasi Gojek.
Perempuan yang akrab disapa Roha itu mengaku nyaman berjualan di kawasan Food Colony Pamekasan ini karena pelanggannya tidak lagi membeli di pinggir jalan raya, sehingga pelayanan juga lebih baik karena disediakan tempat duduk.
Seporsi Jigor dijual mulai harga Rp 6 ribu - Rp 12 ribu bergantung banyak isian Jigor yang dipesan oleh pembeli.
"Variabel rasa bisa pesan sesuai selera mulai dari sedang, pedas dan super pedas. Mayoritas pelanggan dari semua kalangan. Buka mulai pukul 14.30 WIB - 23.00 WIB," urainya.
"Tapi akhir-akhir ini karena banyak pelanggan yang membeli, saya tutup sampai pukul 01.00 WIB dini hari," sambungnya.
Roha mengajak warga Pamekasan untuk datang membeli dagangannya di Food Colony nomor tenan 57-58.
"Ayo datang ke sini, banyak macam kuliner. Ditunggu kehadirannya," ajaknya.
Sementara itu, Pengunjung Food Colony Pamekasan, Indra Septriyanto mengatakan, selama Radaman sering ngabuburit dan buka puasa bersama keluarganya di Food Colony.
Dia mengaku nyaman berburu takjil dan berbuka puasa di kawasan ini karena menjadi pusat ratusan kuliner di Pamekasan.
"Meski sebelum bulan Ramadan, saya sudah terbiasa kulineran di sini juga," kata Indra Septriyanto.
Menurut pria yang akrab disapa Mas Trek itu, ratusan pedagang yang berjualan di Food Colony ini, sebelumnya banyak berjualan di pinggir jalan Taman Monumen Arek Lancor.
Namun, oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan direlokasi ke tempat khusus di Food Colony agar berjualan lebih aman dan nyaman.
"Lebih nyaman di sini kulineran, karena lebih tertata rapi dan tidak serabutan serta tidak menganggu pengguna jalan yang lain. Apalagi disediakan tempat duduk sehingga lebih santai dan nyaman menikmati makan," nilainya.
Selain itu juga, kata Mas Trek, setiap tenan antar pedagang sangat dekat jualannya, sehingga membuat pengunjung nyaman untuk memilih kuliner khas yang disukai.
"Makanan favorit biasanya mencari menu takjil, kalau sebelum Ramadan biasanya saya membeli pentol Ghepek," tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Dapat Remisi di Momen HUT Kemerdekaan, 14 Napi di Lapas Kelas II A Pamekasan Sujud Syukur |
![]() |
---|
Bupati Pamekasan Kukuhkan 74 Paskibraka, Kiai Kholil: Ini Tugas Mulia dan Agung |
![]() |
---|
Sebanyak 11 Kades di Pamekasan Sumringah, Jabatannya Diperpanjang, 2 Kades Malah Diberhentikan |
![]() |
---|
Tekan Kenaikan Bahan Pokok, Polres Pamekasan Luncurkan Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Unik, Konsep Sekolah Rakyat di Pamekasan Dibuat Seperti Pesantren, Bupati: Bantu Kesehatan Mental |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.