Berita Terkini Pamekasan
NYESEK! Wanita Asal Pamekasan Ditipu Pria Kenalan di TikTok: Motor, HP dan Uang Amblas
Perempuan asal Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura itu ditipu pria yang baru dikenalnya selama tiga bulan melalui TikTok.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Halimatus Sakdiyah bernasib sial.
Ini setelah perempuan asal Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura itu ditipu pria yang baru dikenalnya selama tiga bulan melalui aplikasi TikTok.
Pria yang mengaku bernama Adi Aktor itu diduga mengambil motor Beat milik Halimatus Sakdiyah.
Atas kejadian ini, Halimatus Sakdiyah telah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Pamekasan.
Pada Sabtu (8/3/2025) siang, saat ditemui di ruang penyidik Satreskrim Polres Pamekasan, Halimatus Sakdiyah hanya duduk termenung sembari menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Penipuan yang berujung pencurian motor itu bermula saat dirinya diajak makan bersama semua teman-teman Adi Aktor.
Melalui telepon, janda anak satu itu diajak bertemu oleh Adi Aktor dan akan ditraktir makan di rumah makan Asela yang berlokasi di Jalan Raya Slabayan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang pada Senin 7 Januari 2025 sekitar pukul 13.00 WIB.
Atas ajakan itu, Halimah berangkat seorang diri dari tempat kerjanya menuju rumah makan Asela.
Namun Adi Aktor sempat mengajak Halimah agar terlebih dahulu bertemu di pintu masuk Gerbang Salam Pamekasan.
Sesampai di pintu masuk Gerbang Salam Pamekasan, Adi Aktor menyuruh Halimah turun dari motornya, dan meminta ikut dengannya masuk berdua di dalam mobil.
Sedangkan motornya, oleh Adi Aktor diminta untuk dibawa temannya terlebih dahulu ke rumah makan Asela.
"Saya turun, lalu kontak motor saya diminta oleh teman Adi Aktor dengan alasan akan diparkirkan terlebih dahulu di rumah makan Asela," cerita Halimah.
Halimah sempat menolak memberikan kontak motornya kepada rekan Adi Aktor tersebut.
Dia menyampaikan bisa naik motor sendiri dengan alasan akan mengikuti dari belakang mobil Adi Aktor tersebut.
"Tapi saya dipaksa untuk ikut masuk ke dalam mobil. Pelaku masih sempat tanya STNK motor, lalu saya jawab ada di dalam jok motor. Lalu motor saya dibawa temannya," kata Halimah.
Halimah pun terbujuk rayuan Adi Aktor dan akhirnya memutuskan masuk ke dalam mobil pelaku.
Pengamatan Halimah, saat di dalam mobil, pelaku sibuk menelepon yang diduganya menelepon temannya yang membawa kabur motornya tersebut.
"Di dalam mobil saya tanya, kapan ini yang mau berangkat makan, soalnya ditunggu teman-teman yang lain di Asela. Lalu pelaku berangkat menyalakan mobilnya," ujarnya.
Halimah mengaku mau masuk ke dalam mobil pelaku karena kenal cukup lama.
Apesnya, dia tidak kenal dengan teman pelaku yang membawa kabur motornya.
"Wajah pelaku saya ingat, pendek, kulit agak hitam dan agak gemuk," ungkapnya.
Saat mobil pelaku melaju dari arah Jalan Raya Branta Pesisir, tiba-tiba Halimah disuruh turun oleh pelaku di dekat PT Garam Budiono dengan alasan meminta bantuan untuk dibelikan air minum karena merasa haus.
Saat itu, kata Halimah kondisi cuaca sedang hujan sedang.
"Saya turun beli air, setelah bayar ternyata mobil itu kabur ke arah barat," ceritanya sembari sesenggukan.
Halimah sempat menunggu selama 3 jam di warung tempat dia membeli air tersebut dengan harapan Adi Aktor kembali menjemputnya.
Namun harapan itu pupus, justru motornya tak kunjung kembali.
Tak hanya apes motornya dibawa kabur, HP dan tas Halimah yang berisi uang Rp 500 ribu beserta ATMnya juga dibawa kabur oleh Adi Aktor.
Sejumlah barang ini dibawa kabur karena tertinggal di dalam mobil pelaku saat Halimah turun membeli air minum.
"Saya kata orang warung diduga kena hipnotis," duganya.
Selama tiga bulan kenal dengan Adi Aktor, Halimah mengaku tidak punya hubungan asmara, dan hanya dekat sebatas teman.
Melalui beberapa kali percapakan telepon selama perkenalan, Adi Aktor mengaku warga Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
"Saya yang pulang ke rumah tidak punya uang sama sekali, hanya pegang Rp 2 ribu. Saya bisa pulang karena dikasih orang warung yang saya beli air itu, akhirnya saya naik bus mini," bebernya.
Kini, Halimah harus memikul beban tanggungan kredit motor yang belum lunas.
Padahal motor yang dibawa kabur pelaku itu adalah motor kredit yang baru mengangsur sekali.
"Saya beli motor itu untuk kepentingan mencari nafkah buat orang tua, ternyata saya ditipu orang," cerita Halimah sembari menahan tangis
Halimah berharap kepada Polres Pamekasan agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberatnya.
"Gara-gara masalah ini, orang tua saya sampai sakit karena ikut memikirkan," tutupnya.
Ikuti berita seputar Pamekasan
8 Siswa Diduga Keracunan MBG di Pamekasan, Polisi: Bukan Kekenyangan |
![]() |
---|
Operasi Tumpas Narkoba 2025: Polres Pamekasan Bekuk 19 Tersangka, Sita Sabu dan Pil Inex |
![]() |
---|
Waspada! Campak Melonjak di Pamekasan, 177 Positif dan 5 Korban Jiwa |
![]() |
---|
BPBD Pamekasan Siaga Kekeringan, 50 Tandon Air Siap Didistribusikan ke Desa Terdampak |
![]() |
---|
Jaga Keamanan Laut, Satpolairud Polres Pamekasan Patroli di Branta Pesisir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.