Berita Pamekasan
Kalapas Narkotika Pamekasan Ungkap Syarat Napi yang Bisa Dapat Remisi Idul Fitri
Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Madura sosialisasi mengenai remisi dan hak integrasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Madura sosialisasi mengenai remisi dan hak integrasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di ruangan kunjungan.
Sosialisasi ini dihadiri oleh ratusan warga binaan untuk persiapan menerima remisi khusus Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah tahun 2025.
Selain itu untuk memberikan pemahaman mendalam tentang hak-hak WBP selama menjalani masa pidana, termasuk pengurangan hukuman (remisi) serta peluang integrasi kembali ke masyarakat melalui Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat dan asimilasi.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Fathorrosi menegaskan pentingnya pemahaman tentang hak-hak ini agar warga binaan lebih termotivasi dalam menjalani pembinaan.
Kata dia, remisi bukan hanya sekadar pengurangan hukuman, tetapi apresiasi bagi warga binaan yang menunjukkan perubahan positif dan berperilaku baik selama menjalani masa pidana.
Penuturan dia, remisi dan hak integrasi bukan sesuatu yang diberikan secara otomatis.
Melainkan harus diperoleh dengan memenuhi syarat tertentu.
"Kami ingin memastikan bahwa mereka benar-benar memahami mekanisme dan pentingnya pembinaan di dalam Lapas sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial. Harapannya, dengan pemahaman yang lebih baik, warga binaan akan semakin termotivasi untuk berperilaku baik dan aktif dalam program pembinaan," kata Fathorrosi, Senin (10/3/2025).
Sementara itu, Kasie Binadik Lapas Narkotika Pamekasan, Rikie Umbaran mengatakan, ada prosedur dalam pengajuan hak integrasi, termasuk syarat administratif dan perilaku yang harus dijaga oleh warga binaan agar dapat memperoleh kesempatan kembali ke masyarakat lebih cepat.
Pihaknya terus mendorong warga binaan untuk mengikuti semua kegiatan pembinaan yang telah disiapkan, karena ini menjadi salah satu faktor utama dalam memperoleh hak-hak pemasyarakatan seperti remisi dan integrasi.
"Kami juga menjelaskan secara detail prosedur remisi dan integrasi, termasuk persyaratan administratif serta aspek perilaku yang menjadi penilaian utama," ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, Rikie Umbaran berharap tidak ada lagi kebingungan atau kesalahpahaman terkait mekanisme pengajuan dan persyaratan yang harus dipenuhi.
"Semua Warga Binaan memiliki kesempatan yang sama, selama mereka berkomitmen untuk berubah menjadi lebih baik," tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribuMadura.com
Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan
Warga Binaan Pemasyarakatan
remisi lebaran
TribunMadura.com
berita Pamekasan terkini
Mengenal Sosok Kiai Abdul Qidam Pamekasan, Keturunan Wali Songo yang Berdakwah Lewat Pemerintahan |
![]() |
---|
Balita di Pamekasan Banyak yang Positif Penyakit Campak, Jumlahnya Melonjak Tajam |
![]() |
---|
Tunggu Viralnya Baliho Selamat Datang di Desa Maling, Polres Pamekasan Baru Bergerak Tangkap Maling |
![]() |
---|
Polres Pamekasan Tak Mampu Jalankan Tugasnya soal Diversi Kasus Bullying Terhadap Siswi SMP |
![]() |
---|
Sejumlah Wilayah di Pamekasan Berstatus KLB Penyakit Campak, Dinkes Temukan 110 Warga Positif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.