Berita Viral
Sosok Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand Pernah Dikudeta, Kini Jadi Dewan Penasihat Danantara
Pemerintah Indonesia telah menetapkan eks Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, sebagai anggota Dewan Penasihat Danantara, Senin (24/3/2025).
Penulis: Afrilia Mustika Damayanti | Editor: Titis Suud
Setelah kudeta, Partai Thai Rak Thai dibubarkan pada 2007 karena dugaan kecurangan dalam pemilu, dan Thaksin beserta 111 anggota senior partainya dilarang berpolitik selama lima tahun.
Ia juga menghadapi berbagai tuduhan korupsi, yang mendorongnya untuk mengasingkan diri ke Inggris sejak 2008.
Baca juga: SGMRP Diresmikan Presiden Prabowo, Kini Berstandar FIFA
Sejak saat itu, partai-partai yang didukungnya terus memenangkan pemilu, tetapi kerap kehilangan kekuasaan akibat gelombang protes besar-besaran yang dilakukan publik.
Pada tahun 2011, saudara perempuannya, Yingluck Shinawatra, terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand dan mengusulkan amnesti yang memungkinkan Thaksin terbebas dari hukuman.
Namun, kebijakan ini memicu aksi protes yang berujung pada kudeta kedua pada 2014. Yingluck kemudian menghadapi berbagai tuntutan pidana dan memilih melarikan diri dari Thailand.
Deretan Kasus Thaksin
Meskipun dinyatakan sebagai buronan, Thaksin dijatuhi hukuman delapan tahun penjara dalam tiga kasus yang melibatkan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Setelah bertahun-tahun mengasingkan diri di London dan Dubai, ia kembali ke Thailand pada Agustus 2024, bertepatan dengan kemenangan Partai Pheu Thai yang dipimpin putrinya, Paetongtarn Shinawatra.
Setibanya di Bangkok, Thaksin langsung menjalani hukuman penjara delapan tahun. Namun, ia segera dipindahkan ke rumah sakit dengan alasan kesehatan.
Baca juga: MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen, Pengamat Politik Bongkar Dampak Besarnya
Tak lama setelah itu, Raja Maha Vajiralongkorn memberikan keringanan dengan mengurangi hukumannya menjadi satu tahun. Selama menjalani masa tahanan, Thaksin hanya menghabiskan waktu enam bulan di rumah sakit sebelum mendapatkan pembebasan bersyarat pada Februari 2024.
Keputusan ini menuai kritik karena dianggap sebagai bagian dari kesepakatan politik yang menguntungkan Thaksin dan partainya.
Di sisi lain, Thaksin masih menghadapi gugatan hukum terkait pencemaran nama baik kerajaan. Jaksa Agung Thailand menuduhnya menghina kerajaan dalam sebuah wawancara dengan media Korea Selatan, Chosun Ilbo, pada 2014.
Ia menyatakan bahwa Dewan Penasihat kerajaan terlibat dalam perencanaan kudeta terhadapnya. Jika terbukti bersalah, ia bisa menghadapi hukuman penjara hingga 15 tahun.
Kembalinya Thaksin ke Dunia Politik
Setelah kembali ke Thailand, Thaksin diduga akan kembali berkiprah dalam politik dan memiliki pengaruh besar di Partai Pheu Thai yang dipimpin putrinya.
Thaksin Shinawatra
dewan penasihat Danantara
Thailand
korupsi
Danantara
Indonesia
Tribun Madura
TribunMadura.com
Awalnya Khidmat, Pemakaman Affan Berubah Riuh Didatangi Kapolda Metro Jaya: Botol Beterbangan |
![]() |
---|
Niat Antar Orderan, Hidup Affan Kurniawan Berakhir Dilindas Mobil Rantis, Brimob: Maaf, Tak Sengaja |
![]() |
---|
Padahal Didatangi Rakyat Demo, Anggota DPR RI Malah Banyak 'Bolos', Formappi: Aneh Juga |
![]() |
---|
Nasib Radinal Pelaku Begal Payudara Tak Lagi Kerja di DPRD, Sudah Buat 4 Siswa Sumut Trauma |
![]() |
---|
Berkali-kali Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Mahfud MD ke Rektor UGM: Bukan Urusan, Gak Usah Bela Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.