Berita Terkini Sampang

Korban Pembacokan di JLS Sampang Diduga Maling LPG 3 Kg

Korban pembacokan di pinggir Jalan Raya Halim Perdana Kusuma atau Jalan Lingkar Sampang (JLS), Kabupaten Sampang, Madura diduga pelaku pencurian LPG

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Tangkapan layar video
INSIDEN BERDARAH : Hasil tangkapan layar rekaman CCTV yang beredar di Medsos. Detik-detik MA (43) korban pembacokan diduga saat membawa kabur LPG 3 kg milik salah satu warung di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma atau Jalan Lingkar Sampang (JLS), Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (6/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Korban pembacokan di pinggir Jalan Raya Halim Perdana Kusuma atau Jalan Lingkar Sampang (JLS), Kabupaten Sampang, Madura diduga pelaku pencurian LPG 3 kilogram.

Diberitakan sebelumnya, korban merupakan seorang pria berinisial MA (43), warga Kelurahan Rong Tengah, Sampang.

Mengalami luka sabetan celurit di pipi sebelah kanan oleh oleh pria MS (26) asal Kecamatan Pangarengan, Sampang.

Dugaan kuat korban merupakan pelaku pencurian disampaikan oleh Kepala Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang, Mairi bahkan, detik-detik aksi MA mencuri gas LPG 3 kg terekam CCTV.

Mairi mengatakan bahwa, insiden penganiayaan ini bermula setelah MA tertangkap basah saat mencuri tabung gas elpiji 3 kilogram di warung milik orang tua dari teman MS.

Cekcok pun terjadi antara pemilik warung dan MA. Namun, MA seketika kabur menggunakan sepeda motor.

“Informasi dilokasi seperti itu, tapi saya tidak tau persis," ujarnya, Minggu (6/4/2025).

Tidak berhenti di sana, saat itu pemilik warung berhasil memegang motor MA untuk menghentikannya.

Namun, MA malah tancap gas hingga membuat pemilik warung terjatuh.

“Saat coba dihalangi, MA bukannya berhenti tapi justru tambah ngebut, menyebabkan pemilik warung itu jatuh dan terseret hingga mengalami luka lecet,” terangnya.

Pelarian MA terhenti setelah anak pemilik warung dibantu MS terduga pelaku penganiayaan mengejarnya dan MA digiring ke warung.

Setibanya di warung, MS yang memegang celurit mencoba untuk menakut-nakuti agar MA mengaku perbuatannya mencuri tabung gas LPG 3 kg.

"Tapi pada saat itu, MA malah berontak hingga membuat MS refleks mengayunkan celurit ke arah MA dan terluka," tuturnya.

Kemudian pada saat itu juga tepatnya, (4/4/2025) siang, MS diamankan pihak kepolisian lantaran melakukan penganiayaan dengan menggunakan Sajam dan sampai saat ini masih proses penyidikan.

Ikuti berita seputar Bangkalan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved