Berita Pamekasan
Cara Satgas Kendalikan Harga Beras di Pamekasan, Harga Medium Turun Drastis di Bawah HET
Tim Satgas Pengendalian Harga Beras Kabupaten Pamekasan, Madura terus melakukan pemantauan harga beras medium dan premium di sejumlah distributor
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
Ringkasan Berita:
- Inilah cara Tim Satgas Pengendalian Harga Beras Kabupaten Pamekasan, melakukan pemantauan harga beras medium dan premium di sejumlah distributor serta pedagang besar.
- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Akhmad Basri Yulianto mengatakan bahwa Pasar Kolpajung menjadi salah satu titik pantauan utama harga beras.
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNNADURA.COM, SAMPANG - Inilah cara Satgas Pengendalian Harga Beras Pamekasan turunkan harga.
Tim Satgas Pengendalian Harga Beras Kabupaten Pamekasan, Madura terus melakukan pemantauan harga beras medium dan premium di sejumlah distributor serta pedagang besar.
Inspeksi mendadak (sidak) terbaru dilakukan di Toko ABC Swalayan dan beberapa grosir bersama Satgas Pangan Polres Pamekasan.
Dalam sidak tersebut, tim memastikan harga beras yang dijual tetap sesuai ketentuan pemerintah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Akhmad Basri Yulianto mengatakan bahwa Pasar Kolpajung menjadi salah satu titik pantauan utama harga beras.
"Bulog telah menambah alokasi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras (SPHB). Hari ini ada sekitar 3 ton yang disalurkan ke Pasar Kolpajung," ujarnya.
Penambahan stok tersebut berdampak langsung pada penurunan harga. Saat ini harga beras medium turun ke Rp12.350 per kilogram.
Sedangkan untuk beras premium berada di kisaran Rp14.800 per kilogram, masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Harga beras premium juga mengalami penurunan dan masih di bawah HET," terangnya.
Untuk memastikan stabilitas harga, Disperindag bersama Bulog dan Satgas Pangan Polres Pamekasan akan terus melakukan pemantauan rutin.
"Kami berharap upaya yang dilakukan bersama Bulog dan Satgas ini dapat membuat harga beras ke depan tetap stabil," tuturnya.
Disperindag menegaskan, jika ada swalayan atau toko yang menjual beras di atas HET, pihaknya siap mengambil tindakan.
"Kalau ada swalayan yang menjual di atas HET, kami bisa melakukan teguran ataupun tindakan sesuai aturan," tegasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
| Buntut Panjang Polemik Penyegelan SDN Tamberu 2, Bupati Turun Tangan: Agar Kasus Serupa Tak Terjadi |
|
|---|
| Terungkap Alasan Sebenarnya Wali Murid SDN Tamberu 2 Pamekasan Tolak Pemindahan Siswa: Khawatir |
|
|---|
| Daftar Tiga Kecamatan di Pamekasan Menjadi Penyumbang Terbanyak Warga Suspek Campak |
|
|---|
| Kasus Campak di Pamekasan Terus Melonjak Tinggi, 11 Warga Meninggal Dunia |
|
|---|
| Siswa SD di Pamekasan Keracunan MBG, Dinkes Langsung Gercep Periksa Sampel Makanan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.