Berita Terkini Sumenep

Proyek Rp1,56 Miliar APHT Guluk-Guluk Sumenep Mulai Digarap, DPRD Wanti-wanti Soal Kualitas

Proses pembangunan kawasan Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) yang berlokasi di Kecamatan Guluk-Guluk kini tengah memasuki tahap pengerjaan fisik

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Latif untuk TribunMadura.com
DIKERJAKAN - Proyek pembangunan kawasan aglomerasi pabrik hasil tembakau (APHT) di Kecamatan Guluk-Guluk, kabupaten Sumenep ini dikerjakan CV Tirtanadi Jaya dengan nilai kontrak Rp 1.565.282.636,07 dan punya waktu 90 hari kalender, Rabu (29/10/2025). 

Poin Penting:

  • Peningkatan fasilitas APHT di Guluk-Guluk dikerjakan oleh CV Tirtanadi Jaya (milik Babur Rahman) dengan nilai kontrak Rp 1,56 miliar
  • Per 29 Oktober 2025, proyek masih dalam tahap pengerjaan fondasi (musala dan kantin)
  • DPRD Sumenep mendesak pihak pelaksana agar menjaga kualitas pekerjaan proyek miliaran ini

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Proses pembangunan kawasan Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) yang berlokasi di Kecamatan Guluk-Guluk kini tengah memasuki tahap pengerjaan fisik.

Fasilitas vital bagi industri tembakau lokal ini dipastikan terus dikebut sesuai jadwal.

Proyek peningkatan fasilitas tersebut dipercayakan kepada kontraktor CV Tirtanadi Jaya, dengan nilai kontrak yang cukup signifikan, mencapai angka Rp 1,56 miliar.

Anggaran besar ini menunjukkan komitmen untuk mengembangkan infrastruktur industri hasil tembakau.

Pekerjaan konstruksi proyek ini telah resmi dimulai sejak hari Rabu, 22 Oktober 2025.

Pihak pelaksana memiliki total waktu pengerjaan selama 90 hari kalender untuk menuntaskan proyek APHT tersebut

Paket pekerjaannya meliputi area parkir, musala, MCK dan kantin.

Baca juga: APHT Sumenep bakal Beroperasi, Tahap Awal Serap 220 Pekerja dari 11 Perusahaan Rokok

Mandor proyek, Hafid mengatakan bahwa saat ini masih dalam tahap pengerjaan fondasi bangunan.

"Baru fondasi yang dikerjakan, masih awal. Pertama digali manual, tapi karena tanahnya sulit akhirnya pakai alat berat," jelasnya pada Rabu (29/10/2025).

Pantauan di lokasi, baru terlihat aktivitas pada bangunan kantin dan musala.

Untuk kantin, proses fondasi baru dimulai, sementara musala masih pada tahap perangkaian besi cor.

Sedangkan area parkir masih belum ditentukan titik pengerjaannya.

Menurut Hafid, saat ini ada 15 pekerja di lapangan, namun jumlahnya akan ditambah agar pengerjaan lebih cepat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved