Berita Terkini Sumenep
Revitalisasi Pasar Anom Baru Sumenep Semrawut, Pedagang Tetap Berjualan di Area Proyek
Proyek revitalisasi Pasar Anom Baru Sumenep dengan alokasi dana Rp 818 juta kini menjadi sorotan tajam
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Poin Penting:
- Revitalisasi Pasar Anom Baru Sumenep senilai Rp 818 juta berjalan kacau karena pedagang menolak pindah dan tetap berjualan di area konstruksi, memaksa pekerja dan penjual berbagi ruang sempit
- Pejabat DKUPP mengklaim aktivitas pedagang tidak mengganggu, tetapi pantauan di lokasi menunjukkan pekerjaan sering tersendat
- Kondisi lapangan yang tidak ideal menimbulkan risiko besar, yaitu proyek 60 hari terancam molor dan kualitas hasil pekerjaan dikhawatirkan menurun
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Proyek revitalisasi Pasar Anom Baru Sumenep dengan alokasi dana Rp 818 juta kini menjadi sorotan tajam, bukan karena progresnya, melainkan karena proses eksekusinya yang berjalan dalam suasana kacau balau (semrawut).
Sejumlah pedagang memilih bertahan berjualan di area proyek, meski aktivitas pekerjaan sedang berlangsung.
Pantauan TribunMadura.com, Rabu (29/10/2025) pukul 09.22 WIB pedagang sayur tetap membuka lapak dari deretan utara hingga selatan pasar.
Akibatnya, pekerja proyek dan pedagang harus berbagi ruang di area yang sama.
"Iya tetap jualan lah pak, mau jualan di mana kita," ujar salah satu pedagang sayur dengan nada kesal.
Kondisi ini membuat proyek peningkatan fasilitas sarana dan prasarana Pasar Anom Baru tidak berjalan optimal.
Meski begitu, tiang-tiang beton sudah mulai berdiri di beberapa titik.
Baca juga: Proyek Revitalisasi Pasar Anom Sumenep Rp 818 Juta Tanpa Papan Informasi, Komisi III DPRD Buka Suara
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Adhima Group yang beralamat di Jl Trunojoyo Gang XII No. 250 D, Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep.
Anggaran bersumber dari APBD Sumenep 2025 dengan pagu Rp 818.999.999,00 dan nilai kontrak Rp656.474.813,61.
Masa pengerjaan ditetapkan selama 60 hari kalender.
Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Sumenep, Idham Halil membenarkan proyek tersebut saat ini masih berjalan.
Namun, ia menilai keberadaan pedagang tidak terlalu mengganggu aktivitas pekerjaan.
"Tidak akan mengganggu aktivitas proyek, kan sudah digeser ke depan," katanya.
| Strategi Sumenep Kurangi Kemiskinan: dari BUMDes hingga Padat Karya |
|
|---|
| APHT Sumenep bakal Beroperasi, Tahap Awal Serap 220 Pekerja dari 11 Perusahaan Rokok |
|
|---|
| Tingkat Pengangguran Terbuka Sumenep Terendah di Jawa Timur, Pemkab Yakin Terus Menurun di 2025 |
|
|---|
| Dari 36 Perusahaan Peserta Job Fair Sumenep 2025, Baru 4 Serahkan Laporan Rekrutmen |
|
|---|
| Apel Ojek Online Kamtibmas di Sumenep: Polisi dan Ojol Bersatu Jaga Ketertiban |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.