Berita Terkini Sumenep

APHT Sumenep bakal Beroperasi, Tahap Awal Serap 220 Pekerja dari 11 Perusahaan Rokok

Kabupaten Sumenep bersiap menyambut era baru ekonomi lokal dengan rencana pengoperasian gedung aglomerasi pabrik hasil tembakau (APHT)

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ali Syahbana
APHT SEGERA BEROPERASI - Kepala DKUPP Sumenep, Moh Ramli mengatakan gedung APHT segera beroperasi dan akan menampung 11 perusahaan rokok (PR), Selasa (28/10/2025). 

Poin Penting:

  • Gedung Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) di Guluk-Guluk akan segera beroperasi dengan menampung 11 Perusahaan Rokok (PR)
  • Meskipun banyak perusahaan berminat bergabung, kapasitas gedung yang terbatas menjadi kendala
  • Operasional gedung APHT saat ini masih menunggu terbitnya izin yang prosesnya hampir selesai

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kabupaten Sumenep bersiap menyambut era baru ekonomi lokal dengan rencana pengoperasian gedung aglomerasi pabrik hasil tembakau (APHT) yang berlokasi di Kecamatan Guluk-Guluk dalam waktu dekat.

Namun, jumlah tenaga kerja yang terserap pada tahap awal masih terbatas, yakni hanya 220 orang.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, Moh. Ramli mengatakan bahwa gedung APHT tersebut akan menampung 11 perusahaan rokok (PR).

"Setiap PR akan mempekerjakan 20 orang. Jadi totalnya 220 pekerja," tutur Moh Ramli kepada TribunMadura.com, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, jumlah tersebut masih tergolong kecil karena kapasitas gedung APHT terbatas.

Baca juga: Rp 21 Miliar Digelontorkan, APHT Sumenep Tak Kunjung Beroperasi

"Sebenarnya banyak perusahaan yang berminat bergabung, tapi untuk sementara belum bisa kami tambah. Kapasitas gedung belum memungkinkan," tuturnya.

Meski demikian, pihaknya berjanji akan terus mendorong agar jumlah pekerja bisa bertambah ke depan.

Salah satu upaya yang akan dilakukan diantaranya memperluas kapasitas atau membangun gudang baru.

"Tahun depan kami upayakan membangun dua gudang baru supaya bisa menampung lebih banyak perusahaan dan tenaga kerja," tegas Moh Ramli.

Untuk sementara lanjutnya, para pekerja belum mulai beraktivitas karena operasional gedung masih menunggu terbitnya izin.

"Izinnya masih ada yang dalam proses. Tapi sebentar lagi selesai, dan insyaallah bisa segera beroperasi," tegasnya.

Diketahui sebelumnya, proyek pembangunan gedung APHT ini menghabiskan anggaran cukup besar.

Pada 2021 sebesar Rp 9,6 miliar, tahun 2022 mendapat tambahan Rp 1,8 miliar, dan 2023 kembali digelontor Rp 3,4 miliar.

Namun, karena masih kurang, pada 2024 kembali dikucurkan Rp 1,89 miliar, dan tahun 2025 bahkan ditambah lagi Rp 4,5 miliar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved