Berita Sampang

Hujan Turun, Petani Padi di Sampang Gembira, Mulai Garap Sawah, Pemkab: Stok Pupuk Subsidi Aman

Setelah berbulan-bulan dihantui panas dan tanah retak, kini hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Sampang, Madura, disambut suka cita oleh par

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Hanggara
STOK AMAN : Soim, salah satu petani di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura tengah membajak sawah persiapan menanam padi, Selasa (28/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Musim hujan membuat petani di Sampang mulai garap sawah lagi
  • Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Suyono memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi tahun ini dalam kondisi aman

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Petani di Sampang mendadak gembira.
 
Setelah berbulan-bulan dihantui panas dan tanah retak, kini hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Sampang, Madura, disambut suka cita oleh para petani.

Langit yang mulai kelabu dan udara yang lembap menjadi tanda dimulainya musim tanam di wilayah setempat, terutama di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung.

"Sudah mulai menggarap lahan, Mas. Sekarang waktunya nyiapin tanam padi," kata Soim, salah satu petani setempat yang sejak pagi sudah berada di sawahnya, Selasa (28/10/2025).

Namun semangat mereka tak lepas dari kekhawatiran lama yakni, kondisi pupuk. Bagi petani kecil seperti Soim, kelangkaan pupuk selalu menjadi momok setiap musim tanam tiba.

"Kadang mau beli pupuk itu susah, kalau pun ada, harganya mahal. Kami cuma berharap tahun ini pupuknya gampang didapat dan harganya tetap sesuai," harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Suyono memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi tahun ini dalam kondisi aman.

"Stok pupuk subsidi cukup sampai akhir tahun 2025. Jumlah yang tersedia lebih banyak daripada serapan petani," ungkapnya.

Data dari Disperta KP mencatat, saat ini terdapat 2.960 ton pupuk urea, 1.108 ton pupuk NPK, dan 3.339 ton pupuk organik di gudang. Dari total itu, baru sekitar 30 persen yang digunakan petani.

"Biasanya serapan melonjak saat musim hujan, karena petani mulai tanam serentak tapi untuk saat ini, kami pastikan stoknya aman," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved