Berita Terkini Bangkalan

Kepsek Turun Tangan Damaikan Perkelahian 2 Siswa SMK Bangkalan Buntut Saling Ejek di Medsos

Perkelahian melibatkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, kini sedang menjadi sorotan.

Editor: Taufiq Rochman
Instagram @Bangkalanterkini
SALING PUKUL - Dua siswa SMK di Bangkalan saling pukul di semak-semak. 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Perkelahian melibatkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, kini sedang menjadi sorotan.

Insiden yang direkam dan tersebar di media sosial ini diduga kuat dipicu oleh aksi saling ejek yang terjadi antar-siswa di platform digital.

Duel antara dua pelajar tersebut terekam jelas oleh salah satu siswa yang menonton di lokasi.

Rekaman video perkelahian tersebut lantas tersebar luas di media sosial, dan kejadian yang menjadi viral ini diperkirakan berlangsung pada hari Jumat (24/10/2025).

Menanggapi video yang beredar, Kepala SMKN 2 Bangkalan, Nur Hazizah, membenarkan bahwa salah satu siswa yang terlibat perkelahian adalah anak didiknya yang duduk di kelas XI.

Sementara itu, siswa yang menjadi lawannya diketahui merupakan pelajar dari SMK berbeda yang berlokasi di wilayah Bangkalan.

"Iya betul itu anak kami. Kami selaku orangtua, guru dan kepala sekolah SMKN 2 Bangkalan akan berusaha mendamaikan kedua belah pihak," ujarnya, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Viral Video Siswa Berseragam Pramuka Duel di Bangkalan, Polisi Buka Suara 

Setelah kejadian itu, pihaknya langsung memanggil semua siswa yang ada di dalam video.

Pihak sekolah melakukan pembinaan dan memanggil para orangtua siswa tersebut.

"Hari ini kami lakukan pembinaan pada siswa-siswa itu dan panggil orang tuanya."

"Pembinaan juga masih kami lanjutkan besok," ungkapnya.

Selain itu, pihak sekolah juga akan bertemu dengan siswa sekolah lain yang di dalam video tersebut berkelahi dengan anak didiknya.

"Nanti sore Insyaallah kami akan bertemu dengan pihak yang berkelahi dengan siswa kami dan kami akan mendamaikan kedua belah pihak agar kejadian ini tidak berkelanjutan, sehingga siswa kami tetap memiliki hubungan yang terus baik dengan sekolah lain," imbuhnya.

Nur Hazizah mengatakan, perkelahian siswa dua sekolah itu diduga dipicu dari adanya kesalahpahaman yang ada di media sosial.

Dua siswa itu diduga saling ejek.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved