Cerita Kocak Kasat Reskrim Polres Bangkalan Sebelum Terima Penghargaan Bupati: Ketemu Anggota di Mal

Poin Penting:

• Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, bersama 10 personel Unit Resmob menerima piagam penghargaan dari Bupati Lukman Hakim pada Upacara Hari Jadi Ke-494 Bangkalan (24/10/2025)
• Pemberian penghargaan ini diterima mendadak, menyebabkan beberapa personel Resmob (yang kesehariannya berpakaian sipil) harus bergegas membeli dress code putih-hitam. 
• Tersangka (HT) ditangkap berawal dari patroli rutin saat ia bersama rekannya kepergok mencongkel rumah laundry

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Pada hari Jumat (24/10/2025), momen Hari Jadi Ke-494 Bangkalan menjadi sangat istimewa bagi tim kepolisian setempat.

Sepuluh anggota Unit Resmob beserta Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, menerima pengakuan khusus atas dedikasi mereka.

Pengakuan tersebut berupa piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Lukman Hakim.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan luar biasa tim dalam mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan benda-benda bersejarah yang terjadi di Museum Cakraningrat Bangkalan.

Pemberian reward dari Bupati Lukman tersebut dilaksanakan di lapangan apel kantor Pemkab Bangkalan, segera setelah rangkaian upacara peringatan hari jadi selesai digelar.

Para personel Unit Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan itu kompak mengenakan dress code kemeja lengan panjang berwarna putih dipadu celana kain berwarna hitam.

Usut punya usut, beberapa personel buru sergap itu ternyata pada malam sebelumnya, sempat kebingungan karena informasi tentang pemberiaan penghargaan dari Bupati Lukman diterima mereka secara mendadak.

Kebingungan dipicu karena beberapa di antara para personel unit resmob tidak mempunyai dress code warna putih hitam yang layak untuk dipakai keesokan harinya dalam momen Upacara Hari Jadi Ke-494 Bangkalan.

Termasuk Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi yang memutuskan di waktu malam hari pergi ke Bangkalan Plaza (Banplaz) untuk membeli celana kain berwarna hitam yang lebih bagus.   

“Lha kok ada beberapa anggota saya di Banplaz, juga membeli pakaian untuk kebutuhan pemberian penghargaan besok,” ungkap Hafid kepada Tribun Madura usai mendapatkan reward.

Dalam kesehariannya, penampilan personel Unit Resmob Polres Bangkalan memang jauh dari kesan sebagai seorang polisi.

Mereka berpakaian bebas layaknya warga sipil untuk memudahkan penyelidikan hingga penangkapan terhadap pelaku tindak kriminal. 

Keberadaan Hafid di Banplaz membuat kaget beberapa personelnya yang sedang memilih kemeja lengan panjang warna putih dan celana kain berwarna hitam.