Berita Sumenep

Menderitanya Warga Pulau Raas, Listrik Sudah Padam Berhari-hari, Warga Curigai Campuran Pada BBM

Masyarakat Pulau Raas menderita selama berhari-hari.   Sebab, listrik di tempat itu sudah padam selama berhari-hari.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
istimewa
TRUK TANGKI BBM: Truk tangki BBM ini diduga dijadikan angkutan dua minyak ke SPBU dan PLTD di Pulau Raas Sumenep, 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Listrik di Pulau Raas padam selama berhari-hari
  • Penyebabnya, dua mesin di PLTD Raas mengalami gangguan dan tengah menjalani perawatan
  • Tokoh masyarakat Raas, Pauzi mengaku pemadaman listrik seperti ini sudah sering terjadi. Menurutnya, kondisi tersebut sangat merugikan masyarakat, terutama pelaku usaha dan layanan publik di kepulauan itu.

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP -Masyarakat Pulau Raas menderita selama berhari-hari.
 
Sebab, listrik di tempat itu sudah padam selama berhari-hari.
 
Warga Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep dibuat resah akibat pemadaman listrik yang terjadi selama beberapa hari terakhir.

Sejak Selasa (28/10/2025) hingga Sabtu (1/11/2025), aliran listrik di wilayah kepulauan Sumenep itu tidak normal.

Penyebabnya, dua mesin di PLTD Raas mengalami gangguan dan tengah menjalani perawatan.

Tokoh masyarakat Raas, Pauzi mengaku pemadaman listrik seperti ini sudah sering terjadi. Menurutnya, kondisi tersebut sangat merugikan masyarakat, terutama pelaku usaha dan layanan publik di kepulauan itu.

"Ini sudah kesekian kalinya listrik padam di Raas. Masyarakat jelas dirugikan," tegas Pauzi pada TribunMadura.com, Kamis (30/10/2025).

Tokoh berpengaruh di kepulauan ini menduga, kerusakan mesin PLTD Raas disebabkan oleh BBM yang tercampur antara solar dan pertalite, karena pengangkutan kedua jenis BBM itu menggunakan satu mobil tangki yang sama.

"Dugaan masyarakat soal BBM yang bercampur itu mungkin benar adanya. PLN perlu melakukan audit menyeluruh terhadap tata kelola distribusi pengiriman BBM ini," tegasnya.

Terpisah, Manager PLN ULP Kepulauan Kangean, Hairul Ismail memastikan gangguan listrik di Raas disebabkan oleh masalah teknis, bukan karena bahan bakar.

"Memang ada dua mesin, nomor 2 dan 4, yang bermasalah pada generatornya. Sudah waktunya dilakukan perawatan," jelas Hairul.

Pihaknya menegaskan, pemadaman terpaksa dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih parah pada mesin.

"Kalau dipaksakan tetap hidup, nanti justru tambah rusak. Tidak ada kaitannya dengan BBM, murni karena generator perlu perawatan," tegasnya.

Meski demikian, warga kepulauan tetap berharap perbaikan cepat selesai dan
masyarakat bisa menikmati listrik.

Pauzi mendesak, PLN segera menyelesaikan perbaikan agar pasokan listrik bisa kembali normal.

Pemadaman berkepanjangan lanjutnya, disebut sangat mengganggu aktivitas warga, termasuk usaha kecil dan fasilitas publik.

"Kami hanya ingin listrik kembali normal. Jangan sampai kejadian seperti ini terus berulang," tegas Pauzi.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved