Potret Ibu-ibu Tangguh Bangkalan, Semangat Bersekolah hingga Wisuda: Pilar Utama Keluarga dan Bangsa

Simbol kebangkitan peran ibu sebagai pilar utama keluarga dan bangsa tergambar dalam sosok ratusan Wisudawati Sekolah Orang Tua Hebat (SOHT) 2025

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Humas Protokol Pemkab Bangkalan
IBU-IBU TANGGUH - Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bangkalan, Muayanah Fauzan Ja’far memindahkan tali toga Wisudawati Sekolah Orang Tua Hebat (SOHT) Tahun 2025 di Pendapa Agung Bangkalan, Selasa (28/10/2025). Gelaran wisuda yang diikuti 252 ibu dari 13 desa dan kelurahan itu seolah menegaskan bahwa, sosok ibu menjadi bagian penting dalam pilar utama keluarga dan bangsa. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Simbol kebangkitan peran ibu sebagai pilar utama keluarga dan bangsa tergambar dalam sosok ratusan Wisudawati Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Tahun 2025 di Pendapa Agung Bangkalan, Selasa (28/10/2025).

Prosesi wisuda itu diikuti sejumlah 252 ibu yang berasal dari 13 desa dan kelurahan setelah merampungkan 13 kali pertemuan dalam pembelajaran di SOTH. 

Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Bangkalan, Sudiyo mengungkapkan, SOHT menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar keilmuan.

Meliputi penyuluh puskesmas, akademisi, KUA, organisasi wanita, hingga dari unsur TNI/Polri.

“Ibu-ibu peserta didik SOHT dibekali tentang perencanaan hidup, peran orang tua, hingga dampak media terhadap tumbuh kembang anak."

"Wisuda kali ini merupakan bagian dari rangkaian panjang program nasional Bangga Kencana,” ungkap Sudiyo, Rabu (29/10/2025).

SOTH merupakan program pendidikan informal yang digagas Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan berada di bawah binaan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB).

Tujuannya tidak lain adalah mengoptimalkan peran ibu melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Sehingga bisa diimplementasikan dalam upaya menumbuh kembangkan karakter positif anak melalui pola asuh yang lebih baik, pembenahan pemenuhan gizi anak sebagai upaya menekan angka stunting di masa mendatang.

“Sebelumnya sudah ada sebanyak 62 desa yang terlebih dulu menggelar kegiatan serupa."

"Saat ini pun masih ada sebanyak 104 desa yang tengah berproses menunggu giliran wisuda,” jelas Sudiyo.  

Mewakili Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, SIP, MH,  Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia, Bambang Setiawan memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh Wisudawati SOHT yang sebelumnya tetap bertekad untuk menyelesaikan masa pembelajaran hingga selesai.

“Beliau-beliau tetap semangat belajar di tengah kesibukan dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga serta perempuan pekerja."

"Mereka menyisihkan waktu untuk belajar dan berperan aktif dalam pembangunan pendidikan dan keluarga. Ini luar biasa dan layak mendapat apresiasi setinggi-tingginya,” ungkap Bambang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved