Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Ledakan Mercon Balon Udara di Pamekasan hingga Dusun Pemasok Cangkang Ketupat

Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Minggu (6/4/2025). Dari ledakan mercon balon Udara di Pamekasan, hingga dusun pemasok cangkang ketupat

Editor: Januar
Istimewa
BALON UDARA RUSAK ATAP SEKOLAH - Guru SMPN 1 Palengaan Pamekasan, Mohammad Nurullah saat menunjukkan atap SMPN 1 Palengaan yang ambrol dan rusak akibat ledakan mercon yang digantung di balon udara, Sabtu (5/4/2025). 

TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Minggu (6/4/2025).

Dari ledakan mercon balon Udara di Pamekasan, hingga dusun pemasok cangkang ketupat di Bangkalan.


1. Atap SMPN 1 Palengaan Pamekasan Ambrol Akibat Ledakan Mercon di Balon Udara

Sebuah balon udara berisi mercon rakitan merusak atap bangunan SMPN 1 Palengaan, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (31/3/2025) malam.

Selain membuat atap bangunan sekolah ambrol, akibat ledakan mercon di balon udara tersebut, juga membuat sejumlah kaca, dan plavon di sejumlah ruang sekolah tersebut hancur berkeping-keping.

Guru SMPN 1 Palengaan Pamekasan, Mohammad Nurullah mengaku mengetahui kejadian tersebut saat sedang mudik ke Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.

Malam itu, sekitar adzan Isya' saat malam Lebaran, dia mendapat informasi dari media sosial, dan kabar dari WhatsApp teman-temannya yang memberitahukan mengenai atap bangunan sekolah SMPN 1 Palengaan ambrol akibat ledakan mercon yang tergantung di balon udara.

Kata dia, atap yang ambrol tersebut adalah ruangan tempat penyimpanan semua dokumen kepegawaian.

"Ruang sekolah ini rusak akibat dari ledakan mercon yang tergantung di balon udara atau warga Madura mengenalnya Lukban," kata Mohammad Nurullah saat ditemui di SMPN 1 Palengaan saat hendak memperbaiki atap sekolah yang rusak, Sabtu (5/4/2025).

Menurut Nurullah, ukuran balon udara yang jatuh di area SMPN 1 Palengaan ini sangat besar dan terdapat mercon rentengan yang digantung.

Pengakuan dia, selain mercon yang tergantung di balon udara itu meledak di atas atap ruangan sekolah, juga masih ada sisa mercon rentengan yang belum meledak sekitar tiga meter.

"Ini sebuah pelanggaran hukum karena penggunaan bahan peledak ilegal, merusak fasilitas negara, kami tidak tahu siapa ini yang bertanggung jawab atas kejadian ini," ujar Nurullah.

Penuturan Nurullah, pihak sekolah masih melakukan penyelidikan terkait siapa pembuat dan dari mana asal balon udara yang berisi mercon rentengan tersebut jatuh di area SMPN 1 Palengaan.

Saat ini, dia mendapat tugas dari Kepala Sekolah SMPN 1 Palengaan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas infrastruktur yang rusak akibat ledakan mercon yang tergantung di balon udara tersebut.

"Saya harus mengamankan tempat ini supaya aman dari air hujan. Seperti kemarin sekitar pukul 15.00 - 16.00 WIB hujan deras sekali sehingga air masuk dan membuat ruangan basah semua," ungkapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved