Berita Jawa Timur

Respon Terbaru Ponpos di Mojokerto soal 3 Santrinya yang Terseret Ombak di Pantai Balekambang

Tiga santri dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto terseret ombak saat berenang

Editor: Januar
Polres Malang
LAKUKAN PENCARIAN: Pihak kepolisian beserta tim gabungan melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah/ M Romadoni


TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Tiga santri dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025).

Hingga beberap waktu lalu, tim gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar mengatakan ketiga korban tenggelam yaitu Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15), dan Fahmi Sirilah (15).

"Keberadaan mereka di Pantai Balekambang untuk melakukan kunjungan wisata bersama empat teman lainnya," kata Bambang ketika dikonfirmasi.

Bambang mengatakan peristiwa ini terjadi sekira pukul 13.00 WIB, pihak kepolisian menerima laporan adanya wisatawan tenggelam di Pantai Balekambang. Tak berselang lama, tim SAR gabungan beserta pihak kepolisian melakukan pencarian.

"Begitu menerima informasi dari masyarakat, Polsek Bantur di bawah jajaran Polres Malang langsung mendatangi lokasi, mengevakuasi korban selamat, dan berkoordinasi dengan unsur terkait untuk upaya pencarian korban yang hilang," ujarnya.

Dikatakan Bambang, mulanya rombongan berjumlah tujuh orang tiba di Pantai Balekambang sekira pukul 12.45 WIB. Setibanya di pantai, enam orang di antaranya berenang di area palung pantai. Sementara satu orang di tepi.

Setelah beberapa menit berenang, tiba-tiba ombak besar datang dan menyapu tiga sabtri ke tengah laut. Dua korban lainnya Andi Khoirul dan Kayy Yugo berhasil diselamatkan.

"Dua korban tersebut berhadil diselamatkan oleh wisatawan asing asal Jerman, Helena Lindnet dan pemandu wisata, Rio Canda Hidayat," terangnya.

Sementara itu, sampai dengan saat ini proses pencarian masih berlangsung. Unsur gabungan dari Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil 0818/12 Bantur, Pos AL Sendangbiru, LMDH, Perhutani, Tim SAR Balekambang, hingga relawan dari nelayan setempat dikerahkan untuk mencari korban tenggelam.

"Pencarian dilakukan dengan menyisir dari darat hingga ke laut," tuturnya.

"Kami imbau pengunjung agar tidak berenang di zona palung laut dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah hal utama," tutupnya.


Terkait hal itu, pihak pondok pesantren buka suara.

Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes), Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto Jawa Timur, angkat bicara terkait insiden laka laut yang menimpa 3 santri di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang.

Adapun identitas tiga korban adalah, MLM (15) warga Kapasari, Kecamatan Genteng Kota Surabaya. Korban YAI (15) warga Jl. Semolowaru Utara Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Kedua korban ditemukan Tim SAR gabungan Basarnas dalam kondisi meninggal dunia.

Sedangan, korban dalam proses pencarian yaitu, MFS (15) asal Gemuruh, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Perwakilan Pengurus Ponpes Amanatul Ummah, Affan Hasnan mengatakan, Tim SAR gabungan Basarnas berhasil mengevakuasi dua korban dalam kondisi telah meninggal dan, satu korban masih dalam proses pencarian.

"Kita di lokasi berkoordinasi dengan Tim SAR Basarnas, untuk 2 (Korban) sudah ditemukan. Jenazah sudah dievakuasi ke RS Syaiful Anwar Malang," kata Affan Hasnan kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

Ia mengungkapkan, perwakilan Ponpes bersama Tim SAR Basarnas fokus melakukan pencarian satu korban yang belum ditemukan. 

"Dua ditemukan sampai hari ini, yang satu belum ditemukan. Kita dari pengurus pesantren mendatangi lokasi kejadian di Pantai Balekambang, Malang," ungkap Affan.

Dari data yang dihimpun, rombongan tujuh santri berangkat dari asrama Ponpes Amanatul Ummah mengendarai kendaraan rental, Toyota Sigra No Pol N 1855 AAM yang dikemudikan Abdul Hamid dengan tujuan Kota Batu, pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Rombongan berangkat dari Kota Batu menuju ke wisata sekitar pukul 09.00 WIB dan, tiba di Pantai Balekambang, pada Rabu 9 April 2025 sekitar pukul 12.45 WIB.

Affan meluruskan, rombongan 7 santri MTS yang berangkat wisata ke Pantai Balekambang itu bukan bagian dari kegiatan pondok pesantren.

Pihak pesantren juga tidak mengetahui 7 rombongan akan berwisata ke Pantai Balekambang.

Karena santri sudah libur mulai tanggal 23 Maret dan kembali ke ponpes, pada tanggal 7-8 April 2025.

"Yang jelas bukan kegiatan pesantren, karena hari Senin-Selasa adalah proses kedatangan santri usai libur lebaran," bebernya.

Pihak pesantren juga tidak mengetahui 7 rombongan akan berwisata ke Pantai Balekambang.

Dirinya menyebut, pihak keluarga korban telah berada di lokasi mendampingi dalam proses pencarian korban.

"Pengurus pesantren bersama Tim SAR dan BPBP yang terlibat dalam proses pencarian korban. Fokus utama pencarian korban yang belum ditemukan," pungkasnya.

*2 Santri Ditemukan Meninggal di Pantai Balekambang*

Tim SAR Evakuasi dua pelajar dari Ponpes Amanatul Ummah Pacet, yang hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang Malang.

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati menjelaskan, dua santri Pacet yang tenggelam di Pantai Balekambang, Malang berhasil ditemukan.

Tim SAR gabungan kini masih berupaya melakukan pencarian terhadap satu korban yang hingga kini belum ditemukan.

"Tim SAR gabungan SRU 3 berhasil mengevakuasi korban, YAI (15) dalam kondisi meninggal dunia," ujar Yoie Afrida.

Menurut dia, korban ditemukan sengan jarak sekitar 1 KM dari lokasi kejadian pada koordinat 8°24'28"S 112°32'09"E, sekitar pukul 07.38 WIB.

"Korban dievakuasi ke RS Syaiful Anwar Malang untuk penanganan lebih lanjut," ucap Kalaksa BPBP Kabupaten Mojokerto.

Dirinya terus berkoordinasi dengan Tim SAR Basarnas, untuk Ops SAR kembali dilanjutkan dengan memperluas area pencarian.

"Tim SAR gabungan SRU 2 berhasil menemukan dan mengevakuasi  korban, MLM (15) sekitar pukul 08.47 WIB," jelasnya.

Dikatakan Yoie Afrida, jumlah korban jiwa laka laut yaitu tiga orang.

Adapun identitas korban, MLM (15) warga Kapasari, Kecamatan Genteng Kota Surabaya. Korban YAI (15) warga Jl. Semolowaru Utara  Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. 

Korban dalam proses pencarian, MFS (15) asal Gemuruh, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

"Jumlah korban 3 orang, dua meninggal dunia dan satu korban masih dalam proses pencarian," tandasnya.

Untuk diketahui, tiga santri ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto dikabarkan hilang terseret ombak Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim membenarkan terkait musibah yang dialami rombongan santri asal Pacet di Pantai Balekambang.

Tiga korban masih dalam proses pencarian dan, dua santri berhasil diselamatkan.

"Informasinya tadi saat habis turun dari Pacet, ada laka laut di Pantai Balekambang Malang. Iya, benar (Rombongan santri Amanatul Ummah)," ungkap Khakim.

Pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Malang terkait peristiwa laka laut yang melibatkan santri MTS Ponpes Amanatul Ummah.

"Belum, kita masih menunggu petunjuk dari pimpinan terkait kejadian ini. Kita juga telah koordinasi dengan BPBD Malang dan Tim SAR terkait pencarian korban," tutupnya.

Identitas korban yang belum ditemukan Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15) dan Fahmi Sirilah (15) yang ketiganya adalah pelajar MTS Amanatul Ummah.

Sedangan, dua korban berhasil diselamatkan Andi Khoirul Raffi (16) pelajar MTS Amanatul Ummah warga Juanda Sidiarjo dan, Kayy Yugo (15) asal Tarik Sidoarjo.

Rombongan tujuh santri berangkat dari asrama Ponpes Amanatul Ummah, mengendarai kendaraan Toyota Sigra No Pol N 1855 AAM yang dikemudikan Abdul Hamid dengan tujuan Kota Batu, pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved