Berita Terkini Bangkalan

Pesan Rektor UTM Prof Safi’ kepada 1.018 Wisudawan, ‘Kesalahan di Lingkungan Kerja Berdampak Nyata’

Sebanyak 1.018 wisudawan mengikuti Rapat Senat Terbuka Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam Rangka Wisuda XXXVIII Program Magister dan Sarjana

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Humas UTM
WISUDAWAN BERPRESTASI - Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH, MH memberikan Sertifikat Wisudawan Berprestasi kepada Nur Hasanah dari Prodi Sarjana Ekonomi Syariah Fakultas Keislaman pada Rapat Senat Terbuka UTM dalam Rangka Wisuda XXXVIII Program Magister dan Sarjana Gelombang II Semester Gasal 2024/2025 di Gedung Pertemuan RP Mohammad Noer UTM, Sabtu (12/4/2025).  

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Sebanyak 1.018 wisudawan mengikuti Rapat Senat Terbuka Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam Rangka Wisuda XXXVIII Program Magister dan Sarjana Gelombang II Semester Gasal 2024/2025 di Gedung Pertemuan RP Mohammad Noer UTM.

Kegiatan wisuda itu dibagi menjadi dua sesi, pertama digelar pada Sabtu (12/4/2025) dengan jumlah 520 orang dan sesi kedua dilaksanakan pada hari ini, Minggu (13/4/2025) sejumlah 498 orang.

Di hadapan para wisudawan, Rektor UTM Prof Dr Safi’, SH, MH berpesan, fase baru di lingkungan kerja dan lingkungan sosial masyarakat sebagai seorang sarjana maupun magister sangatlah berbeda dengan lingkungan di kampus saat masih menjalani studi sebagai mahasiswa.

Baik secara status, peranan, hak, dan tanggung jawab.

Seorang mahasiswa, disebut Prof Safi’, peranannya adalah menimba ilmu sebagai upaya meraih penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi akademik.

Selama menempuh pendidikan, para dosen dan segenap tenaga kependidikan di UTM berupaya untuk memberikan fasilitas dan pelayanan yang terbaik.

“Di kelas, ketika saudara-saudara sekalian melakukan kesalahan dalam pembelajaran,  konsekuensinya sebatas pada nilai kelulusan mata kuliah. Kalaupun tidak lulus, saudara bisa mengambil kembali mata kuliah tersebut,” ungkap Prof Safi’.

Namun setelah lulus dengan status sarjana atau magister, lanjutnya, kesalahan yang muncul ketika berada di lingkungan kerja maupun di lingkungan sosial kemasyarakatan akan menimbulkan dampak yang nyata dan merugikan banyak pihak.

Karena itu, Prof Safi’ menegaskan, pentingnya kepedulian dan tanggung jawab sosial saat para wisudawan telah berada fase lingkungan kerja sebagai bawahan atau atasan, sebagai karyawan atau pimpinan yang tentu mengemban peranan berbeda. 

“Jadi, sepanjang perjalanan hidup kita akan memasuki lingkungan sosial yang berbeda-beda, memegang peranan yang berbeda-beda. Tetapi ini saja tidak cukup, kita juga perlu terus-menerus mengembangkan karakter,” tegas Prof Safi’.

Momen Rapat Senat Terbuka Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam Rangka Wisuda XXXVIII Program Magister dan Sarjana Gelombang II Semester Gasal 2024/2025 itu dihadiri Ketua, Sekretaris dan anggota Senat UTM, Pimpinan Fakultas/Lembaga/Unit, Guru Besar, Dosen dan Tenaga Kependidikan, unsur pimpinan Lembaga Kemahasiswaan, serta para undangan orang tua atau wali wisudawan.   

Prof Safi’ mengatakan, UTM percaya bahwa para sarjana dan magister mengemban peranan kunci melalui masing-masing bidang keilmuan, baik di bidang sosial, ekonomi, inovasi, penegakan hukum, maupun ekologi, dalam menyongsong terwujudnya visi pemerintah, Indonesia Emas di tahun 2045.  

“Tercapainya visi Indonesia Emas membutuhkan dukungan bukan sekedar dari para sarjana dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi yang tinggi, namun juga memiliki  karakter. Tentunya ini adalah harapan kita bersama,” pungkas Prof Safi’.

Wakil Rektor Bidang Akademik UTM, Prof Dr Achmad Amzeri, SP, MP menambahkan, sebanyak 520 wisudawan yang mengikuti sesi pertama Wisuda XXXVIII Program Magister dan Sarjana Gelombang II Semester Gasal 2024/2025 pada Sabtu (12/4/2025), berasal dari empat fakultas.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved