Berita Terkini Bangkalan

Tanah Longsor Timpa Lokasi Hajatan Pernikahan di Bangkalan, Wabup Fauzan: Ada 4 Korban

Tanah longsor terjadi di sela hajatan pernikahan di Desa Pakaa’ Laok, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan pada Sabtu (12/4/2025) menjelang petang

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
KORBAN TANAH LONGSOR : Wakil Bupati Bangkalan, Moch Fauzan Ja’far mendatangi ruang rawat inap RSUD Syamrabu Bangkalan untuk memastikan kondisi salah seorang korban bencana tanah longsor di Desa Pakaan Laok, Kecamatan Galis, Sabtu (12/4/2025) malam 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Tanah longsor terjadi di sela hajatan pernikahan di Desa Pakaa’ Laok, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan pada Sabtu (12/4/2025) menjelang petang.

Peristiwa bencana alam itu sontak membuat suasana hajatan pernikahan menjadi gaduh, sebagaimana dalam tayangan sejumlah video yang mewarnai linimasa media sosial facebook pada Sabtu malam.

Sejumlah empat warga dikabarkan menjadi korban bencana tanah longsor itu.

Tiga korban lainnya dibawa ke puskesmas dan seorang korban lainnya dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

“Pada saat kejadian ada 4 korban, korban yang parah dibawa ke RSUD Syamrabu dan sedang dirawat. Sementara satu korban ada di puskesmas dan dua korban lainnya sudah boleh pulang."

"Jadi ada 4 korban,” ungkap Wakil Bupati Bangkalan, Moch Fauzan Ja’far usai menjenguk salah seorang korban di RSUD Syamrabu Bangkalan pada Sabtu malam.  

Ia menjelaskan, peristiwa bencana tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Bersama ketika para tamu atau pengantar dari mempelai putra hendak meninggalkan lokasi hajatan karena prosesi serah terima mempelai telah selesai.

“Rumah warga yang kebetulan punya hajat berdampingan dengan tebing. Tetapi pada tebing itu ada tembok penahan tanah. Sebelumnya memang terjadi hujan deras,” jelas Fauzan.

Beberapa saat setelah kejadian, lanjutnya, pihak kecamatan dan kepala desa setempat menuju lokasi.

Bahkan hingga malam ini, pihak Muspika Galis masih berada di lokasi kejadian untuk berjaga-jaga.

“Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD serta dinas sosial agar dilakukan pemetaan dan pendataan. Sehingga kami bisa mengetahui, apakah memang harus segera dilakukan perbaikan?."

"Saya juga meminta kalau memang warga sekitar atau yang ada di atas tebing harus dievakuasi, segera dievakuasi. Sebagai upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi lagi,” pungkas Fauzan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved